15 Ribu Warga Bogor Idap TBC, Tertinggi di Jawa Barat
Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor baru menemukan sekitar 80 persen dari total kasus. Sebab tidak semua fasilitas kesehatan (faskes) melaporkan adanya pasien TBC.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, Kabupaten Bogor menjadi daerah penyumbang kasus Tuberkulosis (TBC) tertinggi di Jawa Barat. Pada 202dengan 15.074 orang terjangkit pada 2021.
Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor baru menemukan sekitar 80 persen dari total kasus. Sebab tidak semua fasilitas kesehatan (faskes) melaporkan adanya pasien TBC.
-
Apa yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan dan Kemenkes untuk mengatasi masalah pengobatan Tuberkulosis? Dalam acara ini diluncurkan Inovasi Pembiayaan Kesehatan Strategis Tuberkulosis melalui metode pendanaan JKN.
-
Apa yang menjadi masalah utama dalam mengendalikan TB di Indonesia? Salah satu tantangan utama dalam menangani TB adalah munculnya jenis yang resisten terhadap obat-obatan (MDR-TB), yang memperumit pengobatan dan meningkatkan risiko penularan lebih lanjut.
-
Dimana TB paling banyak ditemukan di Indonesia? Di ASEAN, Indonesia menempati posisi teratas sebagai negara dengan kasus TB terbanyak, mengalahkan negara-negara tetangga lainnya.
-
Di mana angka penderita TBC meningkat? Angka penderita penyakit Tuberculosis atau TBC terus meningkat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Kapan TB pertama kali tercatat di Indonesia? Penyakit TB pertama kali tercatat di Indonesia pada masa kolonial, dan kala itu dikenal sebagai penyakit yang sangat mematikan, terutama di kalangan masyarakat miskin dan padat penduduk.
-
Gejala apa saja yang biasanya dialami penderita TB paru? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menderita TB paru, biasanya mereka akan: • batuk berdahak • batuk darah • mengalami demam yang konsisten, termasuk demam ringan • mengalami keringat malam • mengalami nyeri dada • mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
"Iya tidak semua. Seperti dokter, praktik swasta yang menangani pasien TBC, tidak semua melapor ke kami," kata Wakil Supervisor TBC Dinkes Kabupaten Bogor, Aan Setiawan, Jumat (25/3)
Meski begitu, pihaknya terus berupaya menggali data-data pasien agar semua dapat terjangkau hingga program pengentasan TBC dapat berjalan tepat sasaran, efektif dan efisien.
Salah satu yang dilakukan yakni menjalankan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yaitu Directly Observed Treatment Strategy (DOTS), dengan cara mengamati langsung pasien terduga TBC.
Dalam hal ini tim TBC dari dinkes melakukan pencatatan dan observasi secara langsung ke terduga pasien. Tentu saja, peran komunitas non-pemerintah diperlukan dalam hal ini. Mengingat SDM yang terbatas.
Salah satu turunan dari strategi tersebut yaitu dengan meningkatkan peran komunitas, mitra dan multisektor lainnya, berupa sosialisasi dan pendampingan tentang TBC di masyarakat, yang dilakukan oleh kader-kader TBC terlatih.
Maka dari itu dalam perayaan Hari Tuberkulosis Dunia yang jatuh pada 24 Maret 2022, Aan berharap ini menjadi semangat baru bagi para kader TBC untuk terus bekerja dalam rangka menanggulangi penyebaran TBC.
Terlebih dengan launching-nya Yayasan Akses Sehat Indonesia yang juga turut andil dalam menyebarkan kader-kadernya untuk melaksanakan program tersebut.
"Yayasan Akses Sehat Indonesia adalah kluster kesehatan dari Yayasan Nirunabi sebagai pelaksana program Eliminasi TBC berbasis komunitas di Kabupaten Bogor Konsorsium STPI (Stok TBC Partnership Indonesia)-Penabulu dengan dukungan dana dari The Global Fund," kata Ketua Yayasan Akses Sehat Indonesia, Alwin Khafidhoh.
Saat ini, lebih dari 150 kader yang berjaringan dan tersebar di seluruh Kabupaten Bogor Koordinator Kader TBC wilayah Bogor Tengah dan Timur, Sukmawati menyatakan bahwa peran kader sangat penting dalam menanggulangi kasus TBC di Kabupaten Bogor.
Peran kader yang ada di bawah naungan Yayasan akses Sehat ini sangat dibutuhkan agar masyarakat semakin teredukasi dan paham akan bahaya tentang penyakit TBC.
"Peran kader TBC di masyarakat sangat penting. Semakin banyak kader, maka semakin banyak juga masyarakat yang teredukasi, lebih paham tentang bahaya dan bagaimana cara pencegahannya TBC. Sehingga dapat menurunkan angka-angka TBC," ujarnya.
Setiap masing-masing Kabupaten Bogor mempunyai kader yang dapat melakukan penyuluhan dan pendampingan terhadap masyarakat, khususnya pasien TBC. Para Kader ini juga berada di bawah naungan Yayasan Akses Sehat.
Baca juga:
Pandemi Covid-19 dan Tantangan Penanganan Tuberkulosis RI
Mengenali Gejala TBC yang Sebabkan 93.000 Kematian per Tahun di Indonesia
Indonesia Peringkat 3 TBC Dunia: Setahun 93.000 Meninggal Setara 11 Kematian per Jam
5 Ciri-Ciri TBC yang Perlu Diwaspadai, Jangan Disepelekan
Kasus Covid-19 Melandai, Garut Dibayangi TBC dan DBD
Menko PMK Khawatirkan Tingginya Kasus TBC Berisiko Tulari Anak-anak