150 Hektare Lahan di Taman Nasional Gunung Ceremai Hangus Terbakar
Kawasan yang terbakar yaitu vegetasi habitat semak, Ilalang dan rimba campu sehingga sangat mudah dilalap api.
Kebakaran yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat, sudah menghanguskan lahan sekitar 150 hektare. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengatakan kawasan yang terbakar yaitu vegetasi habitat semak, Ilalang dan rimba campu sehingga sangat mudah dilalap api.
"Luas lahan yang terbakar di kawasan TNGC kurang lebih 150 hektare," kata Agus di Kuningan dilansir Antara, Kamis (24/10).
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Kapan Keisya mendaki gunung? Belum lama ini, Keisya membagikan foto-foto serunya saat mendaki gunung bersama empat temannya.
-
Di mana letak Gunung Karang? Lokasinya ada di Kabupaten Pandeglang, dengan ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut.
-
Bagaimana jalur pendakian di Gunung Kaba? Jalur Pendakian yang Ramah Ketinggian yang rendah, pastinya jalur pendakiannya sangatlah mudah sehingga ramah bagi para pendaki pemula. Ya, Gunung Kaba ini terdapat 2 pilihan jalur: Pertama, berbentuk jalanan tanah dan biasa dilewati pendaki untuk mencapai puncak, dan kedua berbentuk jalanan aspal yang sudah rusak.
-
Bagaimana gunung berapi kuno tersebut terbentuk? Gunung yang berada di daerah Macquarie Ridge ini menurut peneliti diperkirakan telah terbentuk sejak 20 juta tahun yang lalu, dimana gunung ini terbentuk dari titik panas yang berasal dari bawah mantel Bumi.
-
Apa saja yang terjadi di Gunungkidul terkait kekeringan? Memasuki Bulan Agustus, beberapa daerah di Indonesia mulai dilanda kekeringan. Kondisi ini juga terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dikenal dengan daerah rawan kekeringan. Pemkab Gunungkidul menetapkan status siaga darurat kekeringan. Terlebih sebanyak 14 dari 18 kecamatan di sana mengalami kesulitan air bersih.
Menurutnya, kebakaran sudah terjadi sejak Senin (21/10) dan sampai Kamis (24/10) api juga belum dapat dipadamkan, karena berbagai kendala yang dihadapi di lapangan.
"Sudah empat hari kebakaran belum dapat dipadamkan, kami juga terkendala minimnya personel," ujarnya.
Saat ini, masih ada tiga titik kepulan asap yang terpantau yaitu Blok Gunung Dulang, Sadarehe dan Blok Leuweung Gede, di ketinggian sekitar 1.400 Mdpl.
Agus menambahkan pihaknya bersama tim dari TNI, Polri, BPBD, TNGC dan juga relawan lainnya masih melakukan upaya pemadaman dengan cara manual.
"Ada tiga titik kepulan asap yang terpantau dan masuk wilayah penanganan kami," tandas dia.
Baca juga:
Lokasi Sulit Dijangkau, Kebakaran Gunung di Karawang Hanguskan 50 Hektare
Sepanjang 2019, 857 Ribu Hektar Lahan Terbakar di Seluruh Indonesia
Luas Terdampak Kebakaran Hutan di Kawasan Semeru Capai 115 Hektar
Ratusan Hektar Hutan di Lereng Gunung Wilis Kediri Terbakar
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Terbakar, Pendaki Selamat dan Sudah Turun ke Senaru