17 Anggota Geng Motor Peneror Warga Garut Ditangkap, 11 Masih Pelajar
Berdasarkan hasil pemeriksaan kepada para pelaku teror itu, diketahui bahwa aksi tersebut motifnya untuk mencari musuh dan meresahkan masyarakat Garut. Namun ia memastikan bahwa dalam aksi yang dilakukan tidak ada korban.
17 Anggota kelompok berandalan bermotor yang meneror warga Garut, Jawa Barat pada Sabtu (7/1) malam akhirnya ditangkap polisi. Dari jumlah tersebut, 11 orang di antaranya diketahui masih pelajar dan berusia di bawah umur.
Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan bahwa belasan berandalan bermotor itu ditangkap setelah pihaknya melakukan penyelidikan. “Pada tanggal 9 kemarin, dalam waktu 1x24 jam sudah berhasil kita amankan sebanyak 17 orang,” jelasnya, Rabu (11/1).
-
Apa yang unik dari motor yang viral di China? Kreativitas seseorang memang tidak terbatas. Tak jarang kreativitas itu bisa membuat orang lain takjub hingga heran karena bisa menghasilkan sesuatu yang unik.Seperti yang terjadi di China belum lama ini saat seorang pria pengemudi motor berhasil mengubah kloset duduk menjadi jok motor di kendaraan miliknya.
-
Apa yang dilakukan mobil mewah berpelat DPR RI yang viral? Mobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan.
-
Mengapa motor berjok kloset itu viral? Akeem dibuat heran karena kloset duduk yang biasa digunakan untuk Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) malah disulap jadi jok sepeda motor.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Apa yang menjadi penyebab utama munculnya geng motor? Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Ke 17 orang yang diamankan pihaknya diketahui berasal dari komunitas Centrum dan berhasil menangkap pemimpinnya dan dinaikan statusnya sebagai tersangka dan sudah ditahan. Dari 17 orang yang diamankan pihaknya, diungkapkan Rio, yang diketahui melakukan tindak pidana berjumlah satu orang yang berinisial MHR.
"MHR berperan sebagai pemimpin kegiatan tersebut sambil membawa senjata tajam jenis samurai. Kita kenakan pasal undang-undang darurat. Sisanya sebanyak lima orang dikenakan pidana berdasarkan Perda Kabupaten Garut, sebanyak 11 orang itu di bawah umur (pelajar) kita laksanakan tipiring (tindak pidana ringan)," ungkap Rio.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kepada para pelaku teror itu, diketahui bahwa aksi tersebut motifnya untuk mencari musuh dan meresahkan masyarakat Garut. Namun ia memastikan bahwa dalam aksi yang dilakukan tidak ada korban.
Terkait penanganan para pelaku yang masih di bawah umur, dikatakan Rio, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas). Mereka diketahui masih berusia belasan tahun, atau pelajar SMP dan SMA.
“Untuk melaksanakan diversi dalam rangka pembinaan terhadap yang bersangkutan. Pelaksanaan diversi itu juga nanti akan melibatkan orang tua dan kepala sekolah untuk melakukan pembinaan secara maksimal. Yang kita utamakan adalah preventif strike,” katanya.
Oleh karena itu, ia memastikan bahwa pihaknya akan melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah. “Tidak semata mata hanya preventif, tapi ketika ada kejadian semacam kemarin, kegiatan gerombolan bermotor, meresahkan masyarakat, premanisme, maka saya akan berada di depan untuk memimpin anggota saya di Polres Garut ini,” tegasnya.
Sebelumnya, sekelompok berandalan bermotor meneror warga Garut, Jawa Barat. Dalam aksinya, mereka melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya sambil membawa senjata tajam dan benda lainnya. Salah seorang warga mengaku hampir menjadi korban.
Gin Gin (36), warga Kecamatan Tarogong Kidul, Garut mengaku hampir menjadi korban aksi berandalan bermotor pada Sabtu (7/1) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
"Pas itu saya baru pulang dari Tasikmalaya bersama ibu, istri dan anak menggunakan mobil," kata Gin Gin, Senin (9/1).
Aksi teror berandalan bermotor terjadi di perempatan lampu merah Sukadana, Kecamatan Garut Kota. Saat melewati lokasi tersebut, sekelompok berandalan bermotor datang menggunakan tujuh motor boncengan.
"Mereka rata-rata menggunakan pakaian hitam dan tidak menggunakan helm. Beberapa motor ada yang bonceng tiga. Mereka ini pas berkendara ugal-ugalan atau istilah anak mudanya gigitikan. Hampir semua motornya menggunakan knalpot bising juga," jelas Gin Gin.
Saat melakukan aksi tersebut, diungkapkannya, ia bersama keluarga hampir menjadi korban para berandalan bermotor. Itu karena mereka sengaja memepetkan motor sambil meraungkan suara knalpot yang sangat bising.
Tidak hanya itu saja, beberapa di antara mereka juga ada yang terlihat membawa senjata tajam yang digesekan ke aspal jalan sehingga mengeluarkan percikan api.
"Pas kejadian, banyak pengendara lain juga di jalanan dan harus melipir karena takut menjadi korban," ungkapnya.
(mdk/eko)