190 Kali beraksi, 6 pencuri motor di Banyumas dicokok polisi
Polisi masih memburu 5 rekan para pelaku.
Komplotan pencuri sepeda motor asal Lampung berhasil ditangkap petugas Kepolisian Resor (Polres) Banyumas di tempat persembunyiannya. Komplotan tersebut telah melakukan aksinya sebanyak 190 kali di wilayah Purwokerto dan sekitarnya.
Dari penangkapan tersebut, petugas berhasil menangkap enam pelaku dari 11 tersangka. Dengan rincian, empat sebagai pemetik, lima sebagai joki, satu sebagai sopir dan satu penadah.
Kelima pelaku yang berperan sebagai joki ditangkap petugas Polres Banyumas, yakni Lukman Hadiyansyah (23) asal Desa Negara Batin Kecamatan Jabung Lampung Timur, Imron (21) Desa Bungkuk Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur, Ahmad Yani (19) asal Desa Bungkuk Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur, Abdullah (21) Desa Bungkuk Kecamatan Marga Sekampung dan Edi Sutrisno (24) asal Desa Bungkuk Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur.
Selain itu, petugas juga menangkap satu sopir atas nama Edi Mustofa (35) warga Gunung Sugih Lampung Timur. Sedangkan, satu penadah atas nama Wawan asal Kabupaten Tasikmalaya masih dalam pencarian.
Kepala Polres Banyumas, Ajun Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan mengatakan penangkapan tersebut bersama petugas Polres Cirebon. "Penangkapan ini dilakukan di tempat persembunyiannya di wilayah Pangandaran," katanya, Senin (5/9).
Kepada petugas, tersangka mengaku melakukan aksinya di 190 titik yang tersebar di wilayah Purwokerto Timur sebanyak 86 kali, Purwokerto Utara 84 kali dan Purwokerto Selatan 20 kali. Gidion mengungkapkan, komplotan tersebut melakukan aksinya mulai pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB.
"Mereka telah melakukan aksinya ada yang mulai awal tahun dan juga Mei 2016 hingga Agustus 2016," ucapnya.
Dalam aksinya, mereka menggunakan dua sepeda motor hasil curian di wilayah Cirebon. Sedangkan, dari barang bukti pencurian, petugas berhasil menyita tiga sepeda motor dari berbagai merek, satu kunci letter T, dua mata kunci letter T, satu STNK atas nama Junaidi Warga Purwokerto Selatan, dan lima dompet milik tersangka.
"Dalam aksinya, pelaku membagi tugas, yakni empat orang sebagai pemetik dan lima sebagai joki serta satu sebagai sopir. Sopir ini yang mengantar pelaku mendekat ke sasaran," jelas Gidion.
Sasaran motor yang akan dicuri merupakan motor yang diparkir di pinggir jalan atau tempat parkir yang ditinggalkan pemiliknya. "Setelah melakukan aksinya, mereka kemudian menuju tempat yang disepakati untuk berkumpul. Tempatnya di Taman Andang Pangrenan," jelas Gidion.
Setelah itu, barang hasil curian dibawa ke Pangandaran. Edi Mustofa mengaku, setelah berkumpul biasanya sepeda motor hasil curian langsung dibawa ke Pangandaran. "Waktunya tergantung, biasanya jam 20.00 WIB, setelah terkumpul langsung dibawa ke Pangandaran. Titik temunya di bundaran dekat taman kota," ujarnya.
Salah satu pelaku, Lukman mengakui setelah dibawa ke Pangandaran, mereka kembali lagi ke Purwokerto sekitar pukul 06.00 WIB. "Biasanya (aksi pencurian) dilakukan setelah Magrib. Saat kondisi ramai," ucapnya.
Hingga saat ini, petugas masih mencari sepeda motor hasil pencurian komplotan Lampung tersebut. Dari hasil penyelidikan, target komplotan Lampung tersebut sudah beraksi di wilayah Cirebon, Purwokerto dan beberapa daerah di selatan Jawa Tengah.
Baca juga:
7 Begal motor bersenpi dibekuk Polda Metro, salah satunya mahasiswa
Polisi gerebek rumah kontrakan tempat persembunyian pencuri motor
Kapolda Kalbar minta keluarga mengikhlaskan tewasnya Dayat
20 Kali beraksi, kelompok curanmor Lampung dibekuk polisi
Mantan atlet nasional angkat besi ditangkap karena curi motor
-
Apa yang terjadi pada jembatan kaca di Banyumas? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Kapan jembatan kaca di Banyumas pecah? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Apa yang terjadi di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah. Insiden pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan seorang pengunjung meninggal dunia dan seorang lainnya terluka.
-
Kapan wilayah Banyumas memasuki awal musim hujan? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.