19.015 ODP di Riau Dinyatakan Bebas dari Corona, 102 PDP Sembuh
19.015 Orang itu dinyatakan bebas dari virus Corona setelah menjalani Rapid Test dan masa pemantauan 14 hari.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Pekanbaru Riau sebanyak 31.889 orang. Ada sebanyak 19.015 orang yang selesai pemantauan, dan 12.874 orang yang masih dalam pemantauan.
19.015 Orang itu dinyatakan bebas dari virus Corona setelah menjalani Rapid Test dan masa pemantauan 14 hari.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Gubernur Riau Syamsuar menyebutkan, untuk jumlah Pasien Dalam pengawasan (PDP) sebanyak 123 orang masih menjalani perawatan dan 102 orang PDP sudah sembuh dan dipulangkan karena hasil swap dinyatakan negatif dari Covid-19 tersebut. Namun, ada 18 orang PDP meninggal dunia.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tingkatkan kewaspadaan, lakukan pembatasan fisik (physical distancing), walaupun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya. Maka pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian," ujar Gubernur Riau Syamsuar, Senin (13/4).
Syamsuar menyebutkan, hari ini ada penambahan pasien positif terjangkit sebanyak 4 orang, sehingga total menjadi 20 orang. Sebelumnya, pasien positif Covid berjumlah 16 orang.
"Pasien ke-17 yang terjangkit Covid-19 adalah MEH (51) yang sebelumnya telah masuk dalam daftar PDP. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga dan kerabat yang ditinggalkan," kata Syamsuar.
Untuk keluarga dan kerabat yang kontak erat dari pasien MEH sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. Meski demikian, mereka akan tetap dilakukan uji swab.
"Keluarga dan kontak erat tersebut selanjutnya akan dipantau oleh Puskesmas setempat karena sudah berstatus ODP. Apabila bergejala, kita minta segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan," katanya.
Pasien selanjutnya yakni AS (30) yang merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Pelalawan. Pasien AS memiliki riwayat perjalanan dari Semarang pada tanggal 15 Maret 2020 lalu. Pasien ini merupakan kontak erat dari pasien positif covid-19, yakni RBT (50) dan JG (58) yang didapat dari hasil tracing.
AS sendiri merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di salah satu rumah sakit di Kabupaten Pelalawan tempat RBT (50) dan JG (58) berobat sebelum dibawa ke Pekanbaru.
Ketika itu, kedua pasien positif tersebut mengaku tidak ada riwayat perjalanan dari Jakarta. Akibatnya, tenaga kesehatan yang bertugas disana melayani dengan protokol pasien biasa, bukan protokol penanganan pasien covid-19.
"Kami meminta masyarakat yang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk jujur, kooperatif, dan memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya ketika dimintai keterangan medis karena ketidakjujuran dapat berakibat fatal," tegasnya.
Kemudian, IE (16) yang merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Pasien IE merupakan kontak erat dari pasien positif covid-19, yakni RBT (50) dan JG (58) yang didapat dari hasil tracing.
Lalu, pasien terakhir adalah BB (71) yang merupakan warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Pasien BB memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, yakni dari Jakarta pada tanggal 27 Maret 2020 silam.
"Dari total 20 pasien positif Covid-19, 2 diantaranya sudah sehat dan telah pulang ke kediamannya. Sementara dua lagi telah meninggal dunia, sehingga saat ini ada 16 di pasien yang tengah menjalani perawatan," jelasnya.
Baca juga:
Bupati Karawang Sembuh dari Corona dan Diizinkan Pulang
Pasien Nomor 12, 29, 31 dan 36 di DIY Dinyatakan Sembuh dari Corona
Pasien Positif Corona Berusia 63 Tahun di Sumatera Utara Sembuh
Cerita Pasien Sembuh Corona di Aceh: Pantuhi Anjuran Jaga Jarak dan Pakai Masker
7 Macam Pekerjaan yang Bisa Dicoba di Rumah Selama Karantina, Bisa Tambah Penghasilan
Aceh Klaim Zero Positif Corona