2 Bulan tak kunjung pulang, Weni ditemukan orang tua jadi pemandu lagu di Papua
2 Bulan tak kunjung pulang, Weni ditemukan orang tua jadi pemandu lagu di Papua. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan.
Seorang wanita bernama Weni akhirnya ditemukan di Papua, usai menghilang sejak Februari 2018 lalu dari rumahnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Ia ditemukan menjadi seorang pemandu lagu oleh saksi bernama Wiwit dan Nopi di Papua.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, ditemukan Weni berdasarkan laporan yang diterima oleh orangtuanya, Hendrik, pada Senin 30 April 2018. Ia melapor atas dugaan perdagangan anak.
-
Di mana makam wanita tersebut ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Kapan pusing sering dialami wanita? Selama masa menopause, kadar hormon seperti estrogen menurun secara drastis. Penurunan estrogen ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala yang sering disebut sebagai migrain menopause. Wanita juga dapat mengalami sakit kepala pada fase sebelum menstruasi atau saat menopause, yang dikenal sebagai sakit kepala peri-menopause.
-
Apa saja tanda masa subur wanita? Tandanya meliputi juga suhu tubuh yang sedikit lebih tinggi dari biasanya, serta rasa nyeri atau kram di bagian bawah perut.
-
Bagaimana wanita di Denpasar itu menunjukkan kemarahannya kepada kurir? “Hapus, hapus,” ujarnya seraya menepak ke arah ponsel kurir yang tengah merekam.
-
Bagaimana wanita itu menemukan perselingkuhan pacarnya? Keterkejutannya terjadi ketika, pada bulan Juni, dia menemukan pesan-pesan eksplisit seksual yang dipertukarkan melalui aplikasi obrolan antara dia dan sejumlah wanita.
"Jadi saksi W ini yang memberitahu orangtuanya kalau anaknya yang dicari ternyata sudah bekerja di Papua," kata Argo dalam keterangannya, Senin (30/4).
Dia mengatakan, Wiwit tahu hal itu setelah berbincang dengan Nopi. Ternyata, Nopi lah yang mengenalkan Weni dengan Ika yang diduga menjadikan korban sebagai pemandu lagu di Papua.
"Saksi satu (Wiwit) yang memberitahu bahwa anak korban sudah bekerja di Papua sebagai pemandu lagu dan mengatakan bahwa korban diajak bekerja di sana oleh saksi 2 (Nopi)," katanya.
Setelah kenal dengan Ika, lantas Ika mengiming-imingi Weni untuk bekerja di Papua dan menjanjikan penghasilan yang banyak. Di sana ternyata korban dipekerjakan jadi pemandu lagu.
"Atas Kejadian tersebut pelapor (Hendrik) melaporkan kejadian tersebut Ke Polres Metro Bekasi Kota guna penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan. Ika masih dicari keberadaanya oleh polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Masih kita dalami ya," pungkasnya.
Baca juga:
Purel di Malang tak ambil pusing soal wacana pajak pemandu lagu
Berpenghasilan Rp 12 juta per bulan, pemandu lagu jadi sasaran obyek pajak baru
Sajikan tarian telanjang, tempat karaoke di Malang digerebek polisi
Ketahuan tampilkan pemandu lagu berbikini, tempat karaoke di Karawang diprotes warga
Pemandu karaoke pakai seragam sekolah diamankan saat layani tamu
Polda Kaltim bongkar praktik prostitusi berkedok karaoke, 2 muncikari ditangkap
Ini penyebab kematian wanita pemandu karaoke usai temani tamu