2 Ekor harimau benggala lahir di Medan Zoo
Koleksi Taman Marga Satwa Medan atau Medan Zoo terus bertambah. Dua ekor harimau benggala (Phantera tigris tigris) kembali lahir di sana.
Koleksi Taman Marga Satwa Medan atau Medan Zoo terus bertambah. Dua ekor harimau benggala (Phantera tigris tigris) kembali lahir di sana.
Berdasarkan informasi dihimpun, kedua bayi harimau benggala itu lahir pada Kamis (12/7) subuh. "Keduanya lahir sekitar pukul 05.00 Wib," kata drh Sucitrawan yang merawat induk harimau, Jumat (13/7).
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Kapan Kebun Binatang Cikini dibuka? Mengutip Jakarta.go.id, Kebun Binatang Cikini diresmikan pada 1864.
-
Kapan Hari Tapir Sedunia diperingati? Tahukah Anda, tanggal 27 April diperingati sebagai Hari Tapir Sedunia? Ya, sejak tahun 2008 lalu, setiap tanggal 27 April menjadi momentum peringatan tersebut.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
-
Apa yang ditemukan di hutan purba tersebut? Ratusan fosil batang pohon dan bagian lain dari pohon ditemukan di hutan purba ini.
Kedua bayi harimau itu lahir dari perkawinan induk bernama Wesa (12) dan harimau jantan Avatar (11). Dari perkawinan pasangan harimau ini sudah 3 kali lahir harimau benggala.
Sebelumnya, pada 22 Juni 2017, Wesa juga melahirkan dua ekor anak harimau, seekor berbulu putih, seekor lainnya berbulu kuning. Pada November 2015, Wesa melahirkan 4 ekor harimau benggala. Semuanya berkelamin jantan.
Seperti yang lahir tahun lalu, seekor bayi harimau yang lahir kali ini berbulu putih, seekor lagi berbulu kuning. Keduanya dalam keadaan sehat dan terus dipantau tim kesehatan Medan Zoo.
"Kita belum bisa mengidentifikasi jenis kelamin kedua bayi harimau ini. Kalau kita dekati, kita khawatir tidak mau menyusui pula induknya. Kita pantau dari luar kandang saja," kata Sucitrawan.
Dia mengungkapkan, Wesa dibiarkan untuk mengurusi kedua bayinya. Sang induk hanya diberikan vitamin agar produksi dan kualitas ASI-nya lebih baik. "Setiap hari kita beri 5 sampai 6 ekor ayam hidup. Kita campur juga dengan daging sapi untuk pasokan makanan sehari-harinya," tutur Sucitrawan.
Pihak Medan Zoo belum memperkenankan awak media mengabadikan bayi harimau itu. "Kita takut induknya tidak mau nyusui bayinya itu. Sabar ya, teman-teman media," sebutnya.
Baca juga:
Warga resah harimau Sumatera berkeliaran di perkebunan kelapa sawit Indragiri Hulu
Saat ini tersisa 400 ekor Harimau Sumatera, khusus di Riau hanya 190
Empat bulan dikejar, Harimau Bonita berhasil ditangkap
Lama jadi buron, persembunyian Harimau Bonita akhirnya ditemukan
Cerita mistis saat perburuan Harimau Bonita yang tewaskan 2 warga
Harimau Bonita yang tewaskan 2 warga di Indragiri Hilir berhasil dibius