2 Hari Bolos Kerja, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Indekos
Seorang pemuda ditemukan meninggal dunia di kamar indekos daerah Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (24/10) malam. Pemuda berinisial R asal Jawa Timur ini sempat meninggalkan pesan sebelum meninggal dunia.
Seorang pemuda ditemukan meninggal dunia di kamar indekos daerah Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (24/10) malam. Pemuda berinisial R asal Jawa Timur ini sempat meninggalkan pesan sebelum meninggal dunia.
Kanitreskrim Polsek Depok Barat, Iptu Matheus Wiwit mengatakan bahwa korban ditemukan meninggal dunia oleh dua rekan kerjanya. Keduanya mendapatkan perintah dari atasannya untuk mengecek kondisi korban.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Apa saja wisata alam di Sleman yang menawarkan pemandangan menakjubkan? Sleman merupakan salah satu kabupaten di Yogyakarta yang memiliki berbagai macam objek wisata menarik. Di sini, Anda bisa menemui berbagai objek wisata alam dengan pemandangan yang memukau. Seperti pemandangan pegunungan yang asri hingga air terjun yang sejuk.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Apa yang ditampilkan dalam Festival Upacara Adat di Sleman? Bentuk kegiatan ini berupa penampilan berbagai upacara adat yang ada di Sleman dalam bentuk arak-arakan dan penampilan di depan dewan juri.
-
Bagaimana Festival Upacara Adat di Sleman dinilai? Seluruh peserta akan dinilai oleh dewan juri yang merupakan seniman dan budayawan lokal.
-
Kapan Festival Upacara Adat di Sleman diselenggarakan? Festival ini dilaksanakan selama dua hari yaitu dari tanggal 19-20 Juni 2024.
"Korban sudah dua hari tidak masuk kerja. Dihubungi via Whatsapp dan telepon tidak ada jawaban. Kemudian kedua rekan korban diperintah atasannya untuk mengecek kondisi korban," kata Wiwit, Senin (25/10).
Wiwit menuturkan teman korban kemudian mengecek ke dalam kamar. Kebetulan kamar korban tidak dikunci. Saat itu korban dalam keadaan tertelungkup di lantai kamar.
"Saksi melihat korban dalam keadaan tertelungkup di lantai. Hidung keluar cairan merah, kaki berwarna kehitaman dan saat dicek denyut nadi sudah tidak ada," ucap Wiwit.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya obat-obatan, botol infus, serbuk putih, cutter dan handphone. Kemudian ada pula secarik kertas berisi pesan yang ditempel di dinding kamar.
"Isinya 'kalau saya tidak bangun berikan HP saya ke Fauzan di kantor (menyebut nama perusahaan). Dia tahu harus apa 081226xxxx'," bunyi pesan tersebut.
Wiwit menjabarkan dari keterangan saksi yang juga rekan kerja korban, korban diketahui memiliki riwayat sakit vertigo dan asam lambung. Korban juga mengonsumsi obat saat berada di kantor.
"Jenazah korban kita bawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kami masih menunggu keluarga korban datang," pungkas Wiwit.
Baca juga:
Anak Perempuan Hanyut di Kali Angke Tangsel Akhirnya Ditemukan
Mayat Bayi di Masjid Telkomas Makassar Ternyata Hasil Aborsi, Pelaku Mahasiswa
Seorang Wanita Muda Ditemukan Tewas Gantung Diri di Indekos
Sejoli Tewas di Kontrakan, Polisi Temukan Senjata Api dan Senjata Tajam
Pemuda Tanpa Identitas Tewas Bersimbah Darah di Depan Kafe di Makassar
Nelayan Temukan Mayat di Pantai Kelatakan Bali