2 Korban tabrakan speedboat di Nunukan ditemukan lagi, wajahnya sulit dikenali
Penemuan kedua jasad itu, berada di perairan Karang Unarang, dengan jarak berdekatan.
Tim SAR gabungan kembali menemukan 2 jasad korban tabrakan speedboat di perairan perbatasan Malaysia, di Nunukan, Kalimantan Utara. Kedua jasad itu kini dalam proses identifikasi, mengingat wajahnya sudah sulit dikenali.
"Jam 10.25 ini tadi, kembali menemukan 2 korban. Satu wanita dewasa, dan satu lagi balita," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Gusti Anwar Mulyadi, Selasa (3/7).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kenapa kapal selam Nazi tenggelam di Karimunjawa? Berdasarkan sejarahnya, kapal selam Nazi itu ditembak dengan torpedo oleh pasukan sekutu pada tahun 1944.
-
Mengapa penemuan kapal Uluburun penting? Kapal Uluburun membuka jendela menuju masa Zaman Perunggu Akhir. Penemuan ini adalah cermin kehidupan perdagangan dan budaya saat itu.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Penemuan kedua jasad itu, berada di perairan Karang Unarang, dengan jarak berdekatan. "Di antara bagang perairan Karang Unarang dan Sungai Pancang," ujar Gusti.
Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Octavianto menjelaskan, korban pertama yang ditemukan adalah korban balita, yang belum diketahui jenis kelaminnya. "Kalau yang wanita dewasa, diduga Celin Kelen (masuk daftar 4 orang hilang yang dicari)," terang Octavianto.
"Kedua korban saat ini telah dievakuasi ke dermaga Sei Nyamuk, untuk kemudian dibawa ke rumah sakit (RSUD) Nunukan, untuk keperluan identifikasi dan visum," tambah Octavianto.
Namun demikian, siang ini diperoleh keterangan dari tim medis bahwa kedua wajah korban, tidak bisa dikenali. Sebab, jasad sudah tidak memiliki kulit kepala dan juga kulit wajah.
"Jadi untuk memastikan identitas kedua korban ini, perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut," ungkap Octavianto.
Diketahui, insiden 2 speedboat bertabrakan dilaporkan terjadi di wilayah Sungai Nyamuk, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (29/6) malam sekitar pukul 19.00 Wita. Speedboat dikabarkan sebagian besar membawa tenaga kerja indonesia (TKI), berlayar dari Tawau, Malaysia, menuju Sebatik di Nunukan.
Total ada 24 orang penumpang speedboat dengan rincian 14 selamat, 6 meninggal dunia, dan 4 hilang pasca insiden. Tim SAR Malaysia, ikut membantu pencarian korban hilang di perairan mereka.
Baca juga:
Korban tabrakan 2 speedboat di perairan Sebatik bertambah jadi 6 orang
Tim SAR temukan barang milik korban tabrakan speedboat di laut Sebatik
Speedboat tabrakan di perairan Sebatik, 13 selamat, 5 tewas dan 1 hilang
Speedboat yang bawa TKI Malaysia tabrakan di Sebatik, 5 penumpang tewas
Semua korban tabrakan speedboat di Sungai Musi ditemukan, pencarian ditutup
1 Jenazah korban speedboat tabrakan di Sungai Musi ditemukan, 1 masih hilang
2 Korban speedboat tabrakan di Sungai Musi ditemukan tewas