2 Menteri Melenggang Ke DPR, Jokowi Pilih Plt Dibanding Angkat Menteri Baru
2 Menteri Melenggang Ke DPR, Jokowi Pilih Plt Dibanding Angkat Menteri Baru. Jokowi langsung menunjuk dua menteri yang akan bertugas selama 20 hari ke depan sebagai pelaksana tugas wewenang dan tanggung jawab hingga pelantikan pada 20 Oktober nanti.
Dua menteri kabinet kerja edisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Wakil Presiden Jusuf Kalla melenggang ke kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk periode 2019-2024. Sebelum dilantik, Jumat (27/8) Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mengundurkan diri, dan disusul Menteri Menko PMK Puan Maharani yang pamit satu hari sebelum pelantikan, Senin (30/9).
Jokowi langsung menunjuk dua menteri yang akan bertugas selama 20 hari ke depan sebagai pelaksana tugas wewenang dan tanggung jawab hingga pelantikan pada 20 Oktober nanti. Dia menunjuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk jadi pelaksana tugas Menteri Hukum dan HAM, sementara Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution untuk jadi pelaksana tugas Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Penunjukan Darmin tertulis pada Keputusan Presiden Nomor 100/P Tahun 2019 tentang Pemberhentian dan Penunjukan Pelaksana Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Sementara Tjahjo berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 99/P Tahun 2019 tentang Pemberhentian dan Penunjukan Pelaksana Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Menteri Hukum dan HAM.
Darmin dan Tjahjo ditunjuk langsung. Penunjukan tersebut dilakukan karena dinilai mereka bisa memahami situasi dalam kementerian terkait.
"Pltnya Pak Darmin Nasution, sudah melalui berbagai pertimbangan termasuk sudah memahami berbagai hal yg harus ditangani di kementerian terkait," kata Staf Khusus Presiden Adita Irawati saat dihubungi, Jakarta Pusat, Selasa (1/10).
Tjahjo pun siap untuk mengemban rangkap jabatan selama 20 hari ke depan. Menurut dia, penunjukan tersebut adalah tugas dari Presiden.
"Saya sebagai pembantu Presiden siap melaksanakan tugas sebagai mana keputusan Presiden tersebut dengan penuh tanggung jawab," ungkap Tjahjo dalam pesan singkat.
Sementara, menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla penunjukan dua menteri tersebut lantaran waktu kerja kabinet kerja 20 hari ke depan akan selesai. JK menjelaskan lebih baik menunjuk menteri untuk rangkap jabatan dibandingkan angkat menteri baru.
Sebab, kata JK saat ini tugas plt Menteri hanya untuk proses teken beberapa tugas. Namun dalam jajaran dirjen serta lainnya menurut JK, tetap sama.
"Karena sisa 20 hari kita ajukan, pasti ada bedanya tapi 20 hari untuk angkat menteri juga tanggung. Jadi tunggu 20 hari aja sekalian," ungkap JK.
Baca juga:
Ini Alasan Presiden Jokowi Tunjuk Plt Dibanding Angkat Menteri Baru
Menteri-Menteri Jokowi Ini Pilih Mundur, Ada yang Kena Kasus & Jadi Pejabat Lagi
PDIP Sebut Kabinet Jokowi Masuk Tahap Finalisasi Bersama Ketum Partai Koalisi
Diminta Jadi Menteri oleh Jokowi, Adian Jawab Tak Bertalenta Jadi Birokrat
Dua Menteri Terjerat Korupsi, Presiden Jokowi Ingatkan Penggunaan Anggaran
Bertemu Jokowi, Buya Syafii Minta Kabinet Selanjutnya Jangan Bikin Kacau Pemerintah