2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
- Stres karena Ekonomi, Warga di NTT Bacok 2 Teman Sampai Tewas Lalu Gorok Leher Sendiri
- Begini Kondisi Pemulung Perempuan yang Ditembak Anggota TNI AU
- TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
- Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah. Mereka memberondong tembakan ke arah rumah warga di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (5/2) malam sekitar pukul 20.45 WIT.
"Laporan yang kami diterima, ketiga korban."
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo, demikian dikutip dari Antara, Selasa (6/2).
Kejadian bermula saat sejumlah personel TNI dan warga sedang berkegiatan membakar ayam di rumah anggota TNI yang berada di Asrama Koramil Kodim 1715/Yahukimo, di Jalan Siep Asso, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Tiba-tiba, para pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor melintas sambil menembakkan senjata api ke arah rumah.
Tiga orang terkena tembakan. Mereka adalah Prajurit Kepala (Praka) Septiono Lawe dan Sersan Satu (Sertu) Ronaldo Abi, serta seorang warga sipil bernama Dominius Nana.
"Insiden itu berawal saat dimulai ketika Dominius dan Ronaldo sedang membakar ayam di rumah salah satu anggota TNI di Jalan Siep Asso yang berlokasi di samping Koramil Dekai, tiba-tiba dua pelaku datang dan dengan cepat menembakkan senjata dari jarak sekitar 20 meter," jelas Kabid Humas.
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Terpisah, Kepala Kepolisian Resor Yahukimo Ajun, Komisaris Besar Polisi Heru Hidayanto, mengaku belum dapat memastikan kelompok pelaku penyerangan tersebut.
"Hingga kini masih diselidiki, KKB kelompok mana," kata Kapolres.