20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir
Direncanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.
Direncanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.
- Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri
- 16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
- Momen Suasana Pemilu 2024 di Lokasi Banjir Besar Demak, Warga Tetap Bersemangat Datang ke TPS
- Banjir Rendam 34 TPS di Jakarta, Paling Banyak Kawasan Jakarta Barat
20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir
Sebanyak 27.669 warga Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 tidak menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024. Puluhan ribu pemilih tidak bisa mencoblos karena ada ratusan TPS yang masih terdampak banjir.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan berdasarkan hasil koordinasi bersama penyelenggara dan pengawas Pemilu, pemerintah desa, dan aparat TNI/Polri, TPS wilayah Demak yang terdampak banjir akan ditunda.
"Sudah kita laporkan ke KPU pusat, ada sebanyak 114 TPS di 10 desa di wilayah Kecamatan Karanganyar, yang masih terendam banjir. Di sana ada sebanyak 27.669 pemilih yang sebagian besar mengungsi di tempat aman. Sehingga Pemilu untuk sejumlah TPS di Demak ditunda atau dilakukan pemungutan suara susulan," kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Rabu (14/2).
Dia menyebut, jadwal dan lokasi pemungutan suara susulan masih dibahas bersama stakeholder lain. Direncanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.
"Memang waktu yang diberikan hari H ini + 10. Untuk tempatnya masih kita bicarakan, dengan KPU kira-kira tempatnya di mana," ungkapnya.
Selain itu, pemungutan suara susulan juga akan mempertimbangkan kondisi di lapangan. Pasalnya sejumlah tanggul sungai jebol dalam bencana banjir yang terjadi pada Kamis (8/12).
"Kita lihat juga hasil dan upaya untuk membendung tanggul yang jebol ini syukur-syukur dalam waktu dekat ini bisa ditutup semua, sehingga masyarakat bisa kembali ke kampungnya ini baru akan kita bicarakan lebih lanjut," jelasnya.
Soal banjir di Karanganyar, Demak bahwa ada dua tanggul sungai jebol yang sudah mulai ditangani. Namun proses penambalan di satu tanggul masih belum sempurna.
"Jadi untuk di Demak ada 1 kecamatan yang terdampk banjir, tapi sebenarnya ada dua tanggul yang jebol, yang satu yang 20 meter udah bisa tertutupi dan yang luasnya 33 meter ini baru 30 persen," tandasnya.