200 Aparat gabungan tutup pusat produksi arak di Ngawi
Sentra produksi minuman keras jenis arak jowo (arjo) di Desa Kerek, Kabupaten Ngawi ditutup petugas Polres Ngawi bersama TNI dan Satpol PP, Rabu (2/5). Proses penutupan dipimpin Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu dan melibatkan sebanyak 200 anggota gabungan.
Sentra produksi minuman keras jenis arak jowo (arjo) di Desa Kerek, Kabupaten Ngawi ditutup petugas Polres Ngawi bersama TNI dan Satpol PP, Rabu (2/5). Proses penutupan dipimpin Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu dan melibatkan sebanyak 200 anggota gabungan.
AKBP Pranatal mengatakan bahwa penutupan tersebut menyusul batas akhir maklumat Kapolres Ngawi bagi warga Desa Kerek, untuk menghentikan produksi minuman keras yang selama ini menjadi pekerjaan sebagian besar warga desa setempat.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kenapa pelanggan dari Jakarta rela datang ke Kediri untuk makan kue buatan Aris? Pelanggan dari Jakarta rela datang jauh-jauh hanya demi makan kue di toko milik Aris.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
Penutupan, lanjut dia, harus dilakukan karena peredaran minuman keras saat ini sangat meresahkan masyarakat dan dapat menimbulkan korban jiwa.
"Saat penutupan, petugas sudah tidak menemukan warga yang memroduksi minuman keras. Namun, petugas gabungan masih menemukan barang bukti bahan untuk membuat minuman keras, seperti tetes tebu dan alat-alat untuk memproduksi minuman keras. Untuk itu kami lakukan penyegelan dengan garis polisi dan penyitaan," kata AKBP Pranatal. Dikutip dari Antara.
Sesuai dengan pendataan, dari 145 kepala keluarga (KK) penghuni Desa Kerek, sebanyak 76 KK di antaranya memiliki mata pencarian sebagai produsen minuman keras. Dari 76 KK tersebut terdapat delapan KK yang merupakan produsen minuman keras arjo terbesar.
Sementara, Kepala Desa Kerek Suprapti mengaku belum memiliki solusi tepat terkait permasalahan ekonomi warga pascapenutupan dan penyegelan sumber mata pencarian mereka.
"Sejauh ini belum ada solusi terkait dengan permasalahan ekonomi pascapenutupan tersebut. Warga juga belum memberikan jawaban, saat ditawari pendampingan oleh Disperindag Ngawi," katanya.
Suprapti berharap penutupan sentra produksi minuman keras tersebut ditindaklanjuti dengan pemberian solusi untuk mengganti mata pencarian mereka yang telah dilakukan secara turun-temurun tersebut.
"Dengan demikian, tidak menimbulkan permasalahan ekonomi setelah penutupan tersebut," katanya.
Selain di Desa Kerek, secara terpisah petugas Polres Ngawi juga melakukan penutupan sentra produksi minuman keras di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Ngawi.
Penutupan dua sentra produksi arak jowo tersebut sebagai tindak lanjut dari upaya TNI/Polri dan pihak terkait dalam memberantas produksi dan peredaran minuman keras yang meresahkan masyarakat.
Baca juga:
Razia pasar di Manado, polisi sita 55 botol miras Cap Tikus
Sebelum beraksi, perampok Circle K di Yogya tenggak ciu biar punya nyali
3 Warga Cilacap tewas usai tenggak miras oplosan
Jelang Ramadhan, Polresta Tangerang sita ribuan botol miras
Berkedok jualan jamu, penjual miras oplosan terbesar di Kediri digrebek