22 Pengacara siap kawal kasus penusukan aktivis Jopi Peranginangin
Mereka juga akan menggandeng Komnas HAM dan LPSK untuk mengungkap kasus ini.
Sebanyak 22 pengacara siap mengawal jalannya proses hukum kasus penusukan aktivis, Jopi Paranginangin. Apalagi, dalam kasus ini mereka melihat ada ketakutan dari pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku pembunuhan anggota dari TNI AL.
"Saya termasuk di antara 22 pengacara tersebut," ujar Ronald Siahaan, salah satu pengacara yang akan memantau kasus Jopi saat menggelar jumpa pers di Rumah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di Tebet Timur Dalam Raya Jakarta Selatan, Selasa (26/5).
Ronald mendesak polisi berani mengungkap identitas pelaku penusukan terhadap Jopi. Mereka juga mempertanyakan kenapa polisi selalu mengelak bila ditanya perkembangan kasus Jopi.
"Hal itu diketahui ketika kami menanyakan hasil penyelidikan kepada bapak Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat, namun beliau mengatakan telah melimpahkan kepada POM AL (Polisi Militer Angkatan Laut)," jelasnya.
Ditambahkan Deputi 1 Sekjen AMAN, Mina Setra, pihaknya akan bekerjasama dengan Komnas HAM dan LPSK mengungkap kasus penusukan yang menewaskan aktivis sawit watch ini.
"Kita ingin Komnas Ham dan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) untuk memberikan perlindungan bagi saksi-saksi dalam kasus ini, keduanya harus melakukan pemantauan terhadap kasus ini," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, rekan Jopi sesama aktivis seperti Greenpeace Indonesia, KontraS, serta beberapa organisasi lingkungan dan sosial lainnya mendesak pihak kepolisian untuk segera mengumumkan hasil penyelidikan dan penyidikan yang telah dilakukan sebelum berkas pemeriksaan dilimpahkan ke POM AL.
"Kami berharap pihak kepolisian segera mengumumkan hasil penyelidikan dan penyidikan yang telah dilakukan terhadap peristiwa penusukan Jopi, termasuk pemberian SP2HP kepada kuasa hukum keluarga korban," ujar staf divisi sipil dan politik KontraS, Arif Nurfikri.
Dia sangat menyayangkan kasus ini buru-buru dilimpahkan ke POM AL. Dirinya berharap Kasal memerintahkan POM AL untuk melakukan penyidikan dan proses hukum secara transparan dan akuntabel, agar keadilan bagi keluarga korban dapat terpenuhi.
"Kami sangat menyayangkan pernyataan yang terlalu dini terkait pelaku pembunuhan Jopi, mengingat bahwa proses penyelidikan baru saja dilimpahkan oleh pihak penyidik kepolisian kepada POM AL, serta berdasarkan keterangan dari saksi-saksi di tempat kejadian perkara(TKP) bahwa pelaku tidak hanya satu orang saja," jelasnya.
"Ini merupakan bagian penting, mengingat bahwa proses penyidikan di tingkat kepolisian sudah diserahkan dan dilimpahkan kepada POM AL," tutupnya.
Baca juga:
Aktivis bikin petisi penjarakan pembunuh Jopi Peranginangin!
Ada anggota TNI AL di balik pembunuhan-pembunuhan sadis ini
Tentara tusuk aktivis Jopi hingga tewas, ini penjelasan TNI AL
POM AL akui sedang dalami kasus penusukan aktivis Jopi hingga tewas
Polisi sebut tersangka pembunuh aktivis Jopi anggota TNI AL
Pengunjung Venue Cafe di Kemang memang kerap terlibat perkelahian
Orang tegap & cepak kerap datangi club di Kemang tempat Jopi dibunuh
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang dilakukan Letkol TNI Eka Wira saat ini? Letkol Inf Eka Wira Dharmawan saat ini tengah menjabat sebagai Pabandya Tata Laksana Sapaban 2 Minop Sapsat.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Timnas Indonesia akan memulai latihan di Jakarta? Skuad Garuda dijadwalkan memulai latihan pada Jumat (30/8) sore WIB di Jakarta.