2.203 Rumah di Serang Terendam Banjir, Warga Butuh Peralatan untuk Bersihkan Lumpur
2.203 Rumah terendam banjir dan ribuan warga mengungsi akibat Sungai Cibanten, Serang, Banten, meluap. Kondisi terparah akibat banjir berada di pemukiman warga bantaran sungai Cibanten.
2.203 Rumah terendam banjir dan ribuan warga mengungsi akibat Sungai Cibanten, Serang, Banten, meluap. Kondisi terparah akibat banjir berada di pemukiman warga bantaran sungai Cibanten.
"Yang di pinggir kali Kauzon, Kubang, sempu sampai pasar lama, sampai ke Banten," kata Wali Kota Serang Syafrudin, Rabu (2/3).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang terkena dampak banjir bandang? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Bagaimana cara mencegah banjir bandang? Untuk mengurangi risiko banjir bandang, langkah-langkah dapat diambil seperti membangun tanggul atau bendungan untuk menahan air, membuat daerah resapan air agar tanah dapat menyerap air dengan baik, dan juga membuat saluran air yang baik untuk mengalirkan air dengan lancar dan mencegah banjir.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Apa itu Bingka khas Banjar? Kue tersebut disebut dengan Bingka yang secara kasat mata mirip seperti kue lumpur.
Syafrudin mengungkapkan bahwa hingga kini warga masih bertahan di pengungsian. Baru 20 persen pengungsi yang sudah pulang ke rumah.
"20 persen (pengungsi) sudah (pulang), yang 80 persen masih. Kemudian sekarang merambat ke sawah luhur, yang kemarin enggak banjir sekarang banjir," ujar dia.
Warga Butuh Peralatan Bersihkan Rumah
Syafrudin mengungkapkan kondisi terparah ada di perusahaan Padma Raya dan sejumlah titik di Kecamatan Kasemen. "Masih semua bertahan, yang paling parah di daerah Kota Serang di Komplek Padma Raya kemudian Kasemen," kata dia.
Sementara itu, Adhe Albuni relawan dari komunitas Bahasa Jawa Serang mengungkapkan selain makanan dan obat-obatan pengungsi kini membutuhkan peralatan untuk memberikan rumah mereka yang dipenuhi lumpur setelah banjir menerjang.
"Saya lagi mau ngirim makanan untuk pengungsi di Kasemen, Alhamdulillah ada sumbangan dari kawan-kawan. Selain makanan warga butuh peralatan untuk bebersih rumah, kaya kain lap, skop buat bersihin lumpur di rumah," tandasnya.
(mdk/gil)