3 Alat berat ditarik dari lokasi pengeboran sumur baru Lapindo
Penarikan alat-alat berat diduga karena kuatnya desakan publik.
PT Lapindo Brantas Inc, menarik tiga alat beratnya dari titik lokasi rencana pengeboran sumur gas baru, Senin (11/1). Lokasi pengeboran baru itu, berada di lokasi Tanggulangin 1, yaitu Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Tiga alat berat yang akan ditarik dari lokasi pengeboran sumur gas baru itu, di antaranya excavator, buldoser, dan tandem roller (alat memadatkan tanah). Dan saat ini, alat yang sudah ditarik keluar dari area lokasi adalah boldosernya. Sedangkan dua lainnya masih berada di lokasi.
Untuk membawa keluar buldoser itu, diangkut menggunakan roller. Sedangkan truk trailer yang digunakan untuk mengangkut alat berat lainnya, saat ini masih berada di lokasi.
Sementara terkait alasan penarikan alat berat ini, beberapa manajemen PT Lapindo Brantas yang ada di lokasi, tidak memberi keterangan apapun kepada media.
Dari pantauan di lapangan, beberapa personel polisi dan TNI juga terlihat berada di lokasi untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Karena seperti diketahui, rencana pengeboran sumur gas baru yang akan dilakukan perusahaan milik Aburizal Bakrie ini, ditentang oleh warga.
Gubernur Jawaa Timur, Soekarwo sendiri, Jumat lalu (8/1), mengaku telah berkirim surat ke Menteri ESDM. Orang nomor satu di Jawa Timur ini, bahkan meminta Lapindo untuk membatalkan rencananya terlebih dahulu, sebelum bisa memberikan kepastian keamanannya terhadap warga sekitar.
Sebab, Medio 2016 silam, Lapindo gagal melakukan pengeboran di Porong. Sehingga menyebabkan semburan lumpur panas, yang hingga saat ini masih terus mengalir. Dan hingga saat ini, ganti rugi untuk warga dalam peta terdampak juga belum dipenuhi 100 persen.
"Kalau sudah ketemu, baru kemudian seperti apa? Sebelum ada titik temu, saya minta (rencana pengeboran) dihentikan dulu. Tapi ini kewenanagannya di Menteri ESDM (Energi Sumber Daya Mineral)," katanya usai menghadiri Konferwil Muslimat NU Jawa Timur di Malang, Jumat sore lalu.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini juga mengaku, izin pengeboran sumur gas oleh PT Lapindo Brantas itu, merupakan kewenangan Menteri ESDM. Untuk itu, pihaknya akan berkirim surat ke Jakarta.
"Itu kewenangan penuh Menteri ESDM, Dirjen Pertambangan. Saya ngirim surat hari ini ke Menteri ESDM, sore ini saya tanda tangani agar diselesaikan probelm sosialnya, dan juga diumumkan keamanannya," akunya.
Sementara informasi yang dihimpun merdeka.com, sudah sejak Rabu kemarin (6/1), PT Lapindo Brants melakukan semua persiapan pengeboran. Semua persiapan itu dikawal ketat sekitar 500 personel polisi dan tentara.
Sayang, niat PT Lapindo Brantas ini, mendapat penolakan dari warga sekitar. Sebab, mereka khawatir kejadian di beberapa desa yang menenggelamkan beberapa desa di Kecamatan Porong, pada 2006 silam kembali terulang.
Baca juga:
Lapindo Brantas ngebor lagi di Sidoarjo, warga tetap menolak
Wapres JK dukung Lapindo kembali bor sumur
Warga tak sepakat, Gubernur Jatim minta Lapindo batalkan pengeboran
Tak mau kebobolan soal lumpur, pemerintah minta jaminan ke Lapindo
-
Dimana lokasi semburan Lumpur Lapindo? Pusat maupun titik semburan lumpur panas Lapindo ini berada di Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Apa sebenarnya Lumpur Lapindo itu? Lumpur Lapindo Sidoarjo merupakan salah satu bencana alam di Indonesia yang sampai sekarang belum menemukan jawabannya. Sebab, penyebab munculnya lumpur panas Lapindo masih dalam perdebatan dan belum menemukan hasil yang final.
-
Kenapa Lumpur Lapindo masih terus menyembur sampai sekarang? 17 tahun berlalu, belum ada tenda-tanda semburan Lumpur Lapindo atau dikenal juga dengan Lumpur Sidoarjo ini berhenti. Bahkan, para ahli geologi memperkirakan semburan lumpur panas tersebut akan berlangsung selama lebih dari 30 tahun.
-
Apakah Patung Palindo? Patung ini dikatakan sebagai "Sang Penghibur" karena pada ukirannya berbentuk wajah yang sedang gembira atau tersenyum.
-
Siapa yang menemukan lumba-lumba ini? Peneliti dari Institut Penelitian Cetacea Pelagos menemukan lumba-lumba ini dua kali pada musim panas saat mereka melakukan survei dengan kapal di sepanjang pantai Yunani.
-
Apa itu kue Lumpang? Kue lumpang ini juga hadir di momentum hari-hari besar, seperti saat perayaan Lebaran hingga Imlek. Ciri khas dari kue ini adalah berwarna hijau atau dikenal dengan kue ijo.