Bendungan Megah Peninggalan Belanda Ini Punya 70 Pintu Air, Dulu jadi Andalan Kini Terbengkalai
Awalnya jadi sumber pengairan sawah, lalu berubah jadi lokasi mencari pasir.
Awalnya jadi sumber pengairan sawah, lalu berubah jadi lokasi mencari pasir.
Bendungan Megah Peninggalan Belanda Ini Punya 70 Pintu Air, Dulu jadi Andalan Kini Terbengkalai
Bendungan Rolak 70 di Desa Bugasur Kedaleman, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang merupakan bendungan megah peninggalan kolonial Belanda. Pada masanya, bendungan ini punya peran penting bagi petani di wilayah setempat.
-
Dimana letak kolam renang peninggalan Belanda? Kolam Bekas Belanda ini berada di Desa Marancar Godang, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan.
-
Dimana Bendungan Pamayaran berada? Lokasinya terletak persis di tengah-tengah batas wilayah antara Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan dan Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal.
-
Apa fungsi saluran air peninggalan Belanda di Desa Surokonto? Sampai sekarang, saluran air peninggalan Belanda yang mengalir melewati Desa Surokonto memiliki peran vital bagi warga sekitar.
-
Apa daya tarik wisata Bendungan Gerak? Danau kecil dengan air yang tenang dan banyak pepohonan di kawasan Bendungan Gerak, Kecamatan Kalitidu.
-
Dimana letak Jembatan Air Bululawang? Jembatan Talang Bululawang (Waterbrug te Boeloelawang Malang) terletak di dua desa, yaitu Desa Bululawang dan Desa Krebet Senggrong, Kabupaten Malang.
-
Kenapa kolam renang Belanda terbengkalai? Melansir dari kanal Youtube JELAS Official, kondisi dari kolam peninggalan Belanda ini sudah tak terawat dan terbengkalai begitu saja. Hal ini terlihat dari kolamnya yang sudah ditumbuhi rerumputan.
Fungsi
Nama Rolak 70 berasal dari jumlah pintu air pada bendungan. Sejak awal pembangunannya, bendungan ini memiliki fungsi penting sebagai pengatur utama debit Sungai Konto, khususnya di wilayah Jombang. Seluruh pintu air berfungsi untuk membagi aliran Sungai Konto menuju kolam retensi ketika banjir datang, serta menampung sedimen.
Mengutip situs sda.pu.go.id, Sungai Konto rawan banjir karena hulunya merupakan dua pegunungan besar, Argowayang-Anjasmoro di Kabupaten Malang dan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri. Hal ini menyebabkan Sungai Konto membutuhkan bangunan pembagi air. Saat debit air Sungai Konto tinggi, air dibagi masuk ke sisi kiri Bendungan Rolak 70. Air akan ditampung terlebih dahulu di Bendungan Rolak 70 sehingga tidak semua luapan air Konto Kediri masuk ke Jombang. Air dari Sungai Konto yang ditampung di Bendungan Rolak 70 juga berguna untuk pengairan sawah di sekitar Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.
Mengutip YouTube Galeri Klasik Nusantara, Bendungan Rolak 70 berfungsi untuk penampungan air yang digunakan untuk irigasi lahan-lahan pabrik. Di Kecamatan Gudo, ada dua pabrik gula yang terletak di barat Pasar Blimbing dan di belakang Koramil (saat ini).
Bendungan Rolak 70Terbengkalai
Seiring berjalannya waktu, Bendungan Rolak 70 terbengkalai sehingga tak terawat. Saat erupsi Gunung Kelud pada 13 Februari 2014, bendungan ini sempat dipenuhi pasir. Bendungan ini beralih fungsi, banyak orang mulai mencari pasir di dalam kolam retensi.
Hingga kini, Bendungan Rolak 70 makin memprihatinkan, nyaris seluruh pintu airnya rusak. Jembatan penghubung juga sudah hilang. Seluruh pintu air tertutup tumpukan sampah kayu dan tanaman lain.
Jadi Penyebab Banjir
Kini nyaris setiap tahun, Bendungan Rolak 70 jadi penyebab banjir untuk kawasan Perak dan Bandarkedungmulyo. Perbedaan elevasi dalam kolam Bendungan Rolak 70 dan Sungai Konto, membuat tanggul sisi dalam kolam retensi kritis dan mudah jebol. Arus yang masuk kolam semakin deras. Selain itu, hilangnya sejumlah pengendali pintu air menyebabkan luapan air dari Sungai Konto sulit dikendalikan.
Potret Terkini
Kawasan Bendungan Rolak 70 masih sering dikunjungi masyarakat, salah satunya jadi lokasi istirahat para penghobi gowes.