Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bendungan Megah Peninggalan Belanda Ini Punya 70 Pintu Air, Dulu jadi Andalan Kini Terbengkalai

Bendungan Megah Peninggalan Belanda Ini Punya 70 Pintu Air, Dulu jadi Andalan Kini Terbengkalai

Bendungan Megah Peninggalan Belanda Ini Punya 70 Pintu Air, Dulu jadi Andalan Kini Terbengkalai

Awalnya jadi sumber pengairan sawah, lalu berubah jadi lokasi mencari pasir.

Bendungan Megah Peninggalan Belanda Ini Punya 70 Pintu Air, Dulu jadi Andalan Kini Terbengkalai

Bendungan Rolak 70 di Desa Bugasur Kedaleman, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang merupakan bendungan megah peninggalan kolonial Belanda. Pada masanya, bendungan ini punya peran penting bagi petani di wilayah setempat.

Fungsi

Nama Rolak 70 berasal dari jumlah pintu air pada bendungan. Sejak awal pembangunannya, bendungan ini memiliki fungsi penting sebagai pengatur utama debit Sungai Konto, khususnya di wilayah Jombang. Seluruh pintu air berfungsi untuk membagi aliran Sungai Konto menuju kolam retensi ketika banjir datang, serta menampung sedimen.

Mengutip situs sda.pu.go.id, Sungai Konto rawan banjir karena hulunya merupakan dua pegunungan besar, Argowayang-Anjasmoro di Kabupaten Malang dan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri. Hal ini menyebabkan Sungai Konto membutuhkan bangunan pembagi air. Saat debit air Sungai Konto tinggi, air dibagi masuk ke sisi kiri Bendungan Rolak 70. Air akan ditampung terlebih dahulu di Bendungan Rolak 70 sehingga tidak semua luapan air Konto Kediri masuk ke Jombang. Air dari Sungai Konto yang ditampung di Bendungan Rolak 70 juga berguna untuk pengairan sawah di sekitar Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.

Mengutip YouTube Galeri Klasik Nusantara, Bendungan Rolak 70 berfungsi untuk penampungan air yang digunakan untuk irigasi lahan-lahan pabrik. Di Kecamatan Gudo, ada dua pabrik gula yang terletak di barat Pasar Blimbing dan di belakang Koramil (saat ini).

Bendungan Rolak 70

Terbengkalai

Terbengkalai

Seiring berjalannya waktu, Bendungan Rolak 70 terbengkalai sehingga tak terawat. Saat erupsi Gunung Kelud pada 13 Februari 2014, bendungan ini sempat dipenuhi pasir. Bendungan ini beralih fungsi, banyak orang mulai mencari pasir di dalam kolam retensi.

Bendungan Megah Peninggalan Belanda Ini Punya 70 Pintu Air, Dulu jadi Andalan Kini Terbengkalai

Hingga kini, Bendungan Rolak 70 makin memprihatinkan, nyaris seluruh pintu airnya rusak. Jembatan penghubung juga sudah hilang. Seluruh pintu air tertutup tumpukan sampah kayu dan tanaman lain.

Jadi Penyebab Banjir

Kini nyaris setiap tahun, Bendungan Rolak 70 jadi penyebab banjir untuk kawasan Perak dan Bandarkedungmulyo. Perbedaan elevasi dalam kolam Bendungan Rolak 70 dan Sungai Konto, membuat tanggul sisi dalam kolam retensi kritis dan mudah jebol. Arus yang masuk kolam semakin deras. Selain itu, hilangnya sejumlah pengendali pintu air menyebabkan luapan air dari Sungai Konto sulit dikendalikan.

Potret Terkini

Potret Terkini

Kawasan Bendungan Rolak 70 masih sering dikunjungi masyarakat, salah satunya jadi lokasi istirahat para penghobi gowes.

Menguak Fakta Bendungan Pucang Gading, Pintu Air Tua Peninggalan Belanda yang Masih Berfungsi Hingga Kini
Menguak Fakta Bendungan Pucang Gading, Pintu Air Tua Peninggalan Belanda yang Masih Berfungsi Hingga Kini

Bangunan bendungan masih tampak kokoh walau beberapa bagiannya sudah tampak tergerus arus air

Baca Selengkapnya
Potret Megah 3 Jembatan Air di Jawa Timur, Berusia Ratusan Tahun Masih Berfungsi hingga Kini
Potret Megah 3 Jembatan Air di Jawa Timur, Berusia Ratusan Tahun Masih Berfungsi hingga Kini

Jembatan-jembatan ini menjadi sumber pengairan bagi lahan pertanian dan perkebunan warga

Baca Selengkapnya
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom

Pada 1947, umat islam Tanah Air berperang melawan Belanda pada hari ketiga puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Melanda Ngawi, Begini Perjuangan Warga Ambil Air di Sungai Bengawan Solo
Kekeringan Melanda Ngawi, Begini Perjuangan Warga Ambil Air di Sungai Bengawan Solo

Sudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya
Menguak Misteri Kampung Gantungan Sirah di Kebumen, Dulu Diduga Jadi Tempat Eksekusi Mati
Menguak Misteri Kampung Gantungan Sirah di Kebumen, Dulu Diduga Jadi Tempat Eksekusi Mati

Saat masa penjajahan Belanda, lokasi kampung itu digunakan sebagai tempat para tentara Belanda melakukan kekerasan terhadap warga pribumi.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik
Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Menahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.

Baca Selengkapnya