3 e-KTP palsu, Dirjen Otda sebut ada yang mau kacaukan Pilkada DKI
Sumarsono juga mengungkapkan pihak Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) langsung terjun ke lapangan menemui orang yang datanya tertera dalam e-KTP tersebut.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda), Sumarsono mengatakan polisi telah menyelidiki beredarnya foto e-KTP yang memuat foto orang yang sama namun dengan data berbeda. Disinyalir e-KTP palsu tersebut akan dijadikan alat untuk mencurangi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 15 Februari 2017 mendatang.
"Ada orang usil ngasih tiga e-KTP dengan foto yang sama. Ancaman hukuman yang telah diselidiki polisi ancaman hukumannya tiga tahun dan indikasi kemungkinan ketemu (pelakunya)," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/2).
Sumarsono menjelaskan bahwa pemberian hukuman terhadap tersangka nantinya merupakan kewenangan pihak kepolisian. Pihaknya, hanya bertugas meyakinkan bahwa penggunaan e-KTP palsu atau ganda saat Pilkada tidak akan terjadi.
Sumarsono juga mengungkapkan pihak Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) langsung terjun ke lapangan menemui orang yang datanya tertera dalam e-KTP tersebut.
"Tim dukcapil sudah turun menemui orang yang bernama Mada, Saidi dan di sana memang orangnya berbeda. Jadi itu orang iseng yang akan mengacaukan Pilkada DKI Jakarta," tegasnya.
Sumarsono juga menambahkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian, Bawaslu, KPUD DKI Jakarta serta Kemendagri.
"Kita juga berhak mengeluarkan statement bahwa itu tidak benar. Apakah disengaja atau nggak sengaja kita gak tau, tapi jelas orang bikin rusuh bisa juga, mengacau juga bisa. Ini orang-orang iseng yang bisa membahayakan Pilkada DKI," tandasnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.