3 Hari Terombang-ambing di Perairan Poso, Pemancing Ikan Ditemukan Selamat
Ketiganya bernama Hilal (41), Abdul Wanga (42) dan Wahab Andini (41). Dua di antaranya merupakan anggota Polri yang bertugas di Polres Poso, dan satu orang lainnya berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Tiga pemancing ikan ditemukan selamat setelah terombang ambing di Perairan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah sejak Jumat (22/5) lalu.
"Tiga orang pemancing itu merupakan warga Moengko Lama, Kabupaten Poso yang sejak Jumat (22/5) turun melaut dan hari ini baru ditemukan tim SAR gabungan," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu melalui keterangan tertulisnya diterima, di Palu, Senin malam.
-
Di mana Posong terletak? Posong Temanggung, tersembunyi di antara Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
Diketahui, ketiganya bukan berprofesi sebagai nelayan, melainkan mereka hanya menyalurkan hobi memancing ikan di laut. Mereka terombang-ambing di tengah laut akibat perahu yang ditumpangi mengalami mati mesin.
Menurut laporan yang diterima, ketiganya melaut pada Jumat (22/5) pagi atau dua hari sebelum Lebaran Idul Fitri dan rencana pulang pada petang hari itu juga, karena terjadi masalah teknis mereka tidak dapat kembali ke darat.
Ketiganya bernama Hilal (41), Abdul Wanga (42) dan Wahab Andini (41). Dua di antaranya merupakan anggota Polri yang bertugas di Polres Poso, dan satu orang lainnya berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Ketiganya ditemukan pada titik koordinat 0°44.878" S - 120°54.782" T Heading 43° dengan jarak 39 Nautical Mile (NM) dari tempat pelelangan ikan Poso," ujar Basrano.
Korban ditemukan tim SAR pada Pukul 09.30 Wita. Setelah ditemukan, mereka lalu dievakuasi menuju darat tepatnya di tempat pelelangan ikan Poso dan proses evakuasi baru selesai sekitar Pukul 14.50 Wita.
Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi tersebut berjumlah 21 orang. Tujuh orang terdiri dari personel Basarnas Palu, tiga orang personel Polairud Polres Poso dan 15 orang masyarakat setempat.
Tim SAR dilengkapi dua unit perahu karet dibantu dua unit perahu milik nelayan setempat dan satu unit kendaraan angkut personel serta peralatan pendukung lainnya.
"Kami bersyukur dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Ketiganya saat ini dalam kondisi sehat dan sudah kembali ke keluarga masing-masing," kata Basrano menambahkan.
Dengan ditemukannya tiga korban tersebut, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Seorang Nelayan di Kupang Hilang saat Pergi Mencari Ikan
Sedang Perbaiki Tambang Kapal, Penambang Pasir Hanyut ke Sungai Musi
Jatuh dari Sampan, Ibu-ibu Pencari Kerang Hilang
Sudah 3 Hari, Bocah SD Hanyut di Sungai Bedadung Jember Belum Ditemukan
Isuzu Panther Ditemukan Terbakar, Pemilik Menghilang Berhari-hari
Penemu Jasad WN China Tidak Dapat Uang Sayembara dan Dimusuhi Nelayan