3 Kali Lebih 'Live' Bugil di Medsos, Bidan Asal Lahat Mengaku Belum Mendapat Bayaran
Bidan berusia 23 tahun itu kini masih berstatus saksi.
Bidan asal Lahat, Sumatera Selatan, inisial AWM (23) diperiksa polisi karena diduga melakukan aksi pornografi dengan siaran langsung secara bugil di media sosial 'Boom Live'. Aksinya ternyata sudah tiga kali demi mendapatkan uang.
Kasatreskrim Polres Lahat AKP Kurniawi mengungkapkan, yang bersangkutan mengaku termotivasi mendapatkan keuntungan besar dari mempertontonkan tubuhnya tanpa busana di aplikasi itu. Alhasil, dia ketagihan mengulanginya hingga tiga kali.
-
Bagaimana Pak Pangat membuat kuah opornya? Lontong opor Pak Pangat kuahnya dibuat menggunakan cabai utuh sehingga warnanya jadi kemerah-merahan.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kapan Eno Sigit lahir? Retnosari Widowati Harjojudanto, atau Eno, lahir pada 10 April 1974, mendekati setengah abad usianya.
-
Kapan Magha lahir? 1 Magha menjadi anak pertama yang lahir di dunia, Kemudian, setelah beberapa saat, Degha lahir sebagai anak kedua.
-
Kapan O ditangkap? Ia ditangkap saat tengah bekerja di pabrik tahu di Kampung Parit Timur, Desa Banjarsari Timur, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno ini? Mereka dijerat lantaran, diduga terlibat sebagai pemeran dari setiap filmnya.Adapun pada kluster tersangka pengelola rumah produksi diantaranya, lima orang yakni I sebagai produser, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound engineering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
"Dia sudah tiga kali melakukan live bugil di Boom Live. Akhirnya dilaporkan warga dan kami lakukan pemanggilan untuk diperiksa," ungkap Kurniawi, Rabu (26/8).
Meski tiga kali beraksi dan mengharapkan keuntungan, kata dia, AWM mengaku belum menikmati hasilnya. Keuntungan itu didapat jika banyak penonton dan mendapatkan reward.
"Dia mengaku uangnya belum dapat, tapi katanya sudah banyak yang menonton," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, AWM diperiksa polisi karena melakukan aksi bugil secara langsung melalui aplikasi media sosial. Pelaku terancam Undang-Undang ITE jika terbukti bersalah.
Kasatreskrim Polres Lahat AKP Kurniawi mengungkapkan, yang bersangkutan bertugas sebagai bidan honorer di salah satu puskesmas di kabupaten itu. Identitasnya diketahui dari penelusuran akun Boom Live miliknya.
"Benar, seorang bidan kita periksa terkait live bugil di media sosial. Statusnya masih saksi," ungkap Kurniawi, Rabu (26/8).
Dari pemeriksaan, AWN mengakui wanita yang bugil tersebut adalah dirinya. Dia bermaksud mencari keuntungan ekonomi dengan banyaknya penonton dan reward.
"Motifnya karena ingin mendapatkan uang daru aplikasi itu," ujarnya.
Jika terbukti, AWM dapat dinaikkan menjadi tersangka dan dikenakan UU ITE tentang konten pornografi dengan ancaman enam tahun penjara. Sejauh ini penyidik mengamankan sejumlah barang bukti, seperti ponsel, kacamata, dan beberapa barang lain.
"Kita lihat perkembangan penyelidikan, tidak menutup kemungkinan jadi tersangka," tegasnya.
(mdk/gil)