3 Orang Ditangkap Densus 88 di Bekasi Ditetapkan Tersangka Tindak Pidana Terorisme
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap tiga terduga terorisme pada Selasa (16/11) di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Ketiganya itu yakni bernama Farid Ahmad Okbah (FAO), Anung Al-Hamat (AA) dan Ahmad Zain An-Najah (AZ). Ketiganya ditangkap dari tiga lokasi berbeda.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap tiga terduga terorisme pada Selasa (16/11) di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Ketiganya itu yakni bernama Farid Ahmad Okbah (FAO), Anung Al-Hamat (AA) dan Ahmad Zain An-Najah (AZ).
"Penangkapan tersangka tindak pidana terorisme dilakukan terhadap saudara AZ, AA dan FAO," kata Kabagpenum Div Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, kepada wartawan, Selasa (16/11).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Ketiganya ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda-beda. Densus lebih dulu melakukan penangkapan terhadap Ahmad Zain di sekitaran Jalan Merbabu Raya pukul 04.39 Wib.
"FAO di sekitaran Jalan Yantera sekira pukul 04.43 Wib," ujarnya.
Selanjutnya, Densus menangkap Anang sekitaran Jalan Raya Legok pukul 05.49 Wib.
"Keterlibatan, anggota Pengawas Perisai Nusantara Esa tahun 2017. Pengurus Atas sebagai Pengawas kelompok Jamaah Islamiyah," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta kepada Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror segera menjelaskan terkait penangkapan terhadap Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI), Ustaz Farid Okbah.
"Kita meminta Densus 88 agar bisa menjelaskan hal ini sejelas-jelasnya kepada publik," kata Anwar dalam keterangannya, kepada merdeka.com, Selasa (16/11).
Anwar mengaku tak percaya jika Farid Okbah yang dikenalnya sebagai ulama antikekerasan haruslah diringkus oleh Densus 88 yang artinya dia turut terlibat dalam tindak pidana terorisme.
"Bagi saya, pribadi jelas benar-benar sangat mencengangkan dan mengagetkan karena kalau yang bersangkutan itu ditangkap oleh densus 88 tentu itu pasti terkait dengan masalah terorisme," ujarnya.
"Pertanyaan saya tindakan apa yang telah dilakukan oleh Farid Okbah yang terkait dengan terorisme. Sebab sepanjang pengetahuan saya yang bersangkutan adalah seorang ulama yang anti dengan tindak kekerasan tapi kok dia ditangkap oleh Densus 88," tambahnya.
Baca juga:
Kaget, Waketum MUI Minta Densus 88 Jelaskan Soal Penangkapan Ketum PDRI Farid Okbah
Ditangkap Densus, Ketum PDRI dan Anggota MUI Sebagai Dewan Syuro Jemaah Islamiyah
Tim Pengacara Muslim Sebut Ketum PDRI Farid Okbah Ditangkap Densus di Bekasi
Kelompok Teroris JI Lampung Siapkan Lahan 4 Hektare untuk Ditanam Pohon Kurma
Fakta Baru Penangkapan Terduga Teroris di Kediri, Warga Diimbau Lakukan Ini
5 Terduga Teroris Ditangkap di Jatim Terkait dengan Kelompok JI Lampung