3 Perampok sadis lintas provinsi diringkus
3 Perampok sadis lintas provinsi diringkus. Komplotan ini sering beraksi di Sumsel, Jambi, Bengkulu, dan Lampung. Tercatat sudah 21 kali merampok dengan hasil ratusan juta rupiah.
Polda Sumatera Selatan meringkus tiga dari tujuh perampok sadis yang kerap beraksi di lintas provinsi. Beberapa korban tewas di tangan komplotan ini.
Ketiga pelaku adalah Eko Rotasi (40) warga Bengkulu, Misgianto alias Blewong (33) warga Banyuasin, dan Gusti alias Komeng (35) warga Ogan Komering Ilir. Barang bukti diamankan di antaranya empat pucuk senjata api rakitan, uang puluhan juta sisa hasil rampokan, emas, satu unit mobil, tiga unit sepeda motor, buku tabungan dan beberapa lembar STNK.
Komplotan ini sering beraksi di Sumsel, Jambi, Bengkulu, dan Lampung. Tercatat sudah 21 kali merampok dengan hasil ratusan juta rupiah.
Tersangka Eko Riyadi mengaku mesti mencari mangsa dan memetakan lokasi terlebih dahulu sebelum beraksi. Korban mayoritas orang-orang kaya yang tinggal di perkampungan dan sepi.
"Kami bawa golok sama pistol rakitan. Melawan atau tidak, korban kami tembak biar leluasa ambil barangnya," kata Eko Riyadi di Mapolda Sumsel, Kamis (9/11).
Sementara tersangka Komang alias Blewong yang menjadi otak perampokan mengaku ada beberapa korbannya yang tewas akibat ditembak. Baru-baru ini pengusaha kopi di Pagaralam yang menjadi korbannya.
"Sudah beberapa tahun ini kami merampok, rata-rata kota di dekat Palembang sudah dimasuki, semua berhasil," ujarnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, komplotan ini terbilang sadis saat menjalankan aksi perampokan. Agar lancar, mereka merekrut warga setempat yang bertugas melihat situasi.
"Ada empat provinsi jadi sasaran mereka. Modusnya mendobrak pintu rumah korbannya dan mengancam pakai pistol, mereka tembak korban," kata Zulkarnain.
Dia mengatakan, petugas masih memburu empat pelaku yang tergabung dalam komplotan rampok tersebut. Dia memastikan akan menindak tegas jika pelaku melawan atau kabur saat ditangkap.
"Silakan menyerahkan diri kalau tidak mau ditindak, identitas dan posisi sudah diketahui," pungkasnya.
Baca juga:
Terlilit utang, eks pengemudi Go-Jek rampok sopir Grab Car di Cilandak
Pergoki komplotan rampok, penjaga sekolah di Kebumen disekap dan dianiaya
Tarik orderan, pengemudi GoCar dirampok penumpang
Para pembunuh di Pulomas coba lepas dari jerat hukuman mati
2 Rampok bersenpi yang menembak leher dan bahu korban di Padang diciduk
Pembunuh dan pencurian di Pulo Mas ajukan banding ke PN Jakarta Timur
Melawan saat mau ditangkap, dua perampok PT Sinar Sosro didor polisi
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Dimana letak Kampung Kapitan di Palembang? Letak Kampung Kapitan yang berada di tepi Sungai Musi menjadi sangatlah strategis.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Di mana bisa menemukan Lenggang di Palembang? Selain Pempek, Lenggang menjadi salah satu kuliner yang ada di hati masyarakat. Banyak penjual Lenggang yang bisa dijumpai.