3 Petinggi PT Palm Lestari Makmur tersangka pembakaran lahan
Pemodal perusahaan itu berasal dari Singapura. Mereka kini masih menjalani pemeriksaan.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau hari ini menetapkan tiga petinggi PT Palm Lestari Makmur (PLM), sebagai tersangka. Mereka diduga bertanggung jawab atas kebakaran di lahan perusahaan asal Singapura itu seluas 39 hektare.
Ketiga tersangka itu terdiri dari satu orang warga Malaysia, satu orang warga Indonesia, dan satu orang warga India.
"Dari hasil pemeriksaan penyidik, serta gelar perkara penyidik bidang pengawasan, kita telah menetapkan 3 orang tersangka dari PT PLM tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Arif Rahman Hakim, dalam jumpa pers, Kamis (22/10).
Dikatakan Arif, modus perusahaan perkebunan kelapa sawit itu membakar lahan, buat membuka lahan perkebunan di kawasan hutan, tanpa izin pelepasan hutan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Tersangka WN Indonesia inisial IJP selaku Direktur Utama PT PLM, inisial EJP warga negara Malaysia selaku Manager Operasional PT PLM, dan inisial NMK warga negara India selaku manager Finansial PT PLM," ujar Arif.
Selain PT PLM diduga membakar lahan seluas 39 hektare di Kabupaten Indragiri Hulu itu, Ditreskrimsus Polda Riau juga mendalami penyidikan dugaan pembakaran hutan dan lahan dilakukan perusahaan milik warga Singapura lainnya. Yaitu PT Pan United, diduga membakar hutan seluas 200 hektare di Kabupaten Bengkalis.
"Untuk PT PU masih kita dalami proses hukumnya, karena kita membutuhkan keterangan saksi ahli," ucap Arif.
Sementara itu, salah satu tersangka bernama M Rais, sebelumnya ditangkap oleh tim Patroli TNI dan Polisi, ditangguhkan penahanannya oleh Kapolres Kampar, AKBP Ery Apriono. Alasannya karena tersangka sakit maag.
Berdasarkan data di Polda Riau, 18 perusahaan sedang diselidiki terkait pembakaran hutan dan lahan, antara lain :
1. PT Langgam Inti Hibrindo di Pelalawan, dengan luas lahan terbakar sekitar 533 hektar (ditangani Polda).
2. PT Palm Lestari Makmur di Inhu, dengan luas lahan terbakar sekitar 29 hektar (ditangani Polda).
3. PT Sumatera Riang Lestari di Inhil, dengan luas lahan terbakar sekitar 100 hektar.
4. PT Bina Duta Laksana di Inhil, dengan luas lahan terbakar sekitar 299,4 hektar.
5. PT Alam Sari Lestari di Inhu, dengan luas lahan terbakar sekitar 116 hektar.
6. PT Bukti Raya Pelalawan di Pelalawan, dengan luas lahan terbakar sekitar 250 hektar.
7. PT Parawira di Pelalawan, dengan luas lahan terbakar 300 hektar.
8. KUD Bina Jaya Langgam di Pelalawan, dengan luas lahan terbakar 500 hektar.
9. PT Ruas Utama Jaya di Rimba Melintang, Rohil, dengan luas lahan terbakar 288 hektar.
10. PT Decter Timber Perkasa Industri di Rohil, dengan luas lahan terbakar 2.960 hektar.
11. PT Pan United di Bengkalis, dengan luas lahan terbakar 200 hektar.
12. PT Wana Subur Sawit Indah di Kabupaten Siak, dengan luas lahan terbakar 70 hektar.
13. PT Suntara gajapati di Dumai, dengan luas lahan terbakar lima hektar.
14. PT Perawang Sukses Perkasa Industri di Kampar, dengan luas lahan terbakar 4,2 hektar.
15. PT Siak Raya Timber di Kampar, dengan luas lahan terbakar 5,2 hektar.
16. PT Riau Jaya Utama di Kampar, dengan luas lahan terbakar 10 hektar.
17. PT Hutani Sola Lestari di Kampar, dengan luas lahan terbakar 91, 2 hektar.
18. PT Rimba Lazuardi di Kuansing, dengan luas lahan terbakar 15 hektar.
Baca juga:
Pesawat Rusia mulai padamkan api di lahan gambut OKI
Asap makin pekat, sidang perdana korupsi APBD Riau batal digelar
Jarak pandang 300 meter, 60 penerbangan di Bandara Riau lumpuh
Akibat terpapar asap, anak-anak di Pekanbaru mulai stres
Menteri Siti mengeluh kerepotan padamkan kebakaran lahan gambut
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Agro Wisata Bhumi Merapi buka? Tempat ini buka mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB setiap hari.