3 Polisi Tewas Bertikai dengan TNI, Pangdam Cendrawasih Sudah Minta Maaf
Pangdam/XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab minta maaf kepada Polri atas tewasnya tiga anggota polisi pasca pertikaian dengan personel TNI di Papua. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Pangdam/XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab minta maaf kepada Polri atas tewasnya tiga anggota polisi pasca pertikaian dengan personel TNI di Papua. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
"Pangdam/XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dalam kesempatannya mengatakan bahwa jajaran TNI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran kepolisian mau pun yang berada di jajaran Polda Papua," tutur Kamal dalam keterangannya, Senin (13/4).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
-
Di mana lokasi banjir rob yang dikunjungi personel TNI-Polri? Salah satunya adalah Desa Blendung, Kecamatan Ulujami.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
Kamal menyebut, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw bersama Pangdam/XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab hadir dalam pelepasan tiga jenazah anggota Polri di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura.
Keduanya pun akan berangkat ke Mamberamo Raya untuk meninjau TKP serta memberikan ketenangan kepada seluruh prajurit atas insiden tersebut.
"Ketiga jenazah anggota Mamberamo Raya ini akan diterbangkan ke kampung halaman masing-masing," jelasnya.
Adapun rinciannya, Briptu Marcelino Rumaikewi dan Briptu Alexander Ndun akan dimakamkan di Merauke. Sementara Bripda Yosias Dibangga akan dimakamkan di Mappi.
"Sementara untuk dua korban luka tembak saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Jayapura dan dalam keadaan sadar," Kamal menandaskan.
Sebelumnya diberitakan, Tiga anggota Polres Mamberamo Raya, Papua, meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka tembak pasca pertikaian dengan anggota TNI di pertigaan Jalan Pemda I Kampung Kasonaweja Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, pada Minggu (12/4) pada pukul 07.40 WIT. Pertikaian diduga karena salah paham.
"Akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, tiga orang anggota Polri meninggal dunia dan dua orang mengalami luka tembak," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam siaran pers, Minggu (12/4).
Sebelumnya, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, dua anak buahnya meninggal. Tapi data terbaru menyebutkan, total anggota Polri meninggal jadi tiga orang.
Anggota Polri yang meninggal dunia yakni Briptu Marcelino Rumaikewi, mengalami luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak satu kali.
Kedua, Bripda Yosias Dibangga, mengalami luka tembak pada bagian leher kiri satu kali. Terakhir, Briptu Alexander Ndun anggota Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada paha kiri.
Sementara untuk anggota Polri yang mengalami luka-luka, yakni Bripka Alva Titaley luka tembak pada paha kiri sebanyak satu kali dan Brigpol Robert Marien anggota SPKT mengalami luka tembak pada punggung belakang sebanyak tiga kali.
(mdk/rnd)