300 Hektare Lahan di Sukabumi Terbakar
Daeng menjelaskan, untuk kerugian masih dalam pendataan, sementara untuk penyebab terjadinya kebakaran di lahan perkebunan cengkih dan karet ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Ratusan hektare lahan perkebunan cengkih dan karet yang berada di Kampung Legok, Kabupaten Sukabumi terbakar. Namun belum diketahui penyebab terjadinya bencana ini.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, kebakaran lahan perkebunan di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi tersebut terjadi sejak Jumat, (13/9) malam, bahkan api terus membesar dan menjalar ke lahan lainnya. Cepatnya api merembet juga dipengaruhi oleh banyaknya daun dan ranting kering.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Kenapa Amphitheater Sukabumi dibangun? Agar bisa menikmati keindahan itu secara utuh, Amphitheater Ciletuh saat ini tengah dibangun.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
"Dari data sementara luas lahan perkebunan di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas terbakar mencapai 300 hektare," katanya di Sukabumi, Sabtu (14/9).
Untuk memadamkan api yang semakin membesar itu, dia mengungkapkan, pihaknya berkoordinasi dengan unsur Muspika Ciemas, pemerintah desa setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan petugas pemadam kebakaran. Meskipun pada Sabtu, (14/3) api sudah berhasil dipadamkan, tetapi petugas gabungan masih berada di lokasi untuk memantau karena dikhawatirkan masih ada titik api atau bara yang masih menyala dan kembali membesar.
"Pada musim kemarau ini kondisi lahan, perkebunan maupun hutan menjadi kering, ditambah banyaknya ranting dan daun serta ilalang sehingga jika ada sedikit percikan api bisa memicu kebakaran. Bahkan api dengan cepat bisa melebar dari satu titik ke titik yang lain," ujarnya.
Daeng menjelaskan, untuk kerugian masih dalam pendataan, sementara untuk penyebab terjadinya kebakaran di lahan perkebunan cengkih dan karet ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Ia pun tidak henti-hentinya mengingatkan kepada siapa pun agar tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu kebakaran lahan, perkebunan maupun hutan seperti melakukan pembakaran atau bisa disebabkan hal yang sepele seperti membuang puntung rokok yang baranya masih menyala ke semak-semak.
Baca juga:
105 Penerbangan Lion Air Terdampak Kabut Asap Sumatera dan Kalimantan
BMKG Sebut Asap Kebakaran Hutan Perburuk Kualitas Udara di Pekanbaru
Terkendala Asap di Kalimantan, Dua Penerbangan dari Surabaya Tunda Keberangkatan
Panglima TNI akan Copot Anak Buah yang Gagal Padamkan Karhutla di Riau
Wiranto Sebut Karhutla Sarat Politis, BRG Jawab
Presiden Jokowi Didesak Kunjungi Pekanbaru Rasakan Sesaknya Kabut Asap