3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Polda Jawa Barat mencatat 9.014 kecelakaan lalu lintas selama tahun 2023.
- Tawuran Pecah di Jatinegara, Satu Orang Tewas
- VIDEO: Dramatis Detik-Detik Evakuasi Kecelakaan Maut Beruntun di Tol Cipularang, 1 Orang Tewas
- 9 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Cikampek, Segini Asuransi yang Bakal Diterima
- 4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
Dari 9.014 kecelakaan lalu lintas selama tahun 2023, korban meninggal dunia sebanyak 3.213 orang. Meski begitu, jumlah itu mengalami penurunan dibandingkan catata tahun sebelumnya.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022. Sedangkan dari sisi korban jiwa menurun sebanyak 8 persen.
"Jumlah korban meninggal dunia menurun sebanyak 297 orang atau 8 persen," kata Akhmad.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo menyatakan, berdasarkan kategori kecelakaan yang terjadi di jalur arteri, mayoritas berada di kawasan Ciamis dan Sumedang. Sedangkan untuk kategori Tol, kecelakaan lalu lintas kerap terjadi di Tol Cipali dan Padalarang.
"Ciamis itu konstruksi wilayahnya daerah pegunungan juga Sumedang yang memang punya jalan yang sama pegunungan, tikungan," jelas dia.
Sementara itu, pelanggaran lalu lintas pada tahun 2023 terdapat 33.606 kasus. Jumlah itu didapatkan dari penindakan tilang secara elektronik.
Data lain menunjukan bahwa Selama tahun 2023, sebanyak 20 anggota Polda Jabar mendapat Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH). Meski begitu, tidak ada penjelasan mengenai pelanggaran yang dilakukan. Hanya saja, jumlah itu menurun apabila dibandingkan dengan tahun 2022 yang berjumlah 28 orang.
Kemudian, anggota yang melakukan pelanggaran kode etik pada tahun 2023 sebanyak 101 orang. Pada tahun sebelumnya, tercatat 118 orang.