34 Tahun menjadi tukang cukur keliling di Bandung
Kakek Amir setiap harinya menempuh belasan kilometer mencari pelanggan.
Amir Yahya namanya. Di usianya memasuki 64 tahun, tubuhnya masih kuat berjalan kaki belasan kilometer. Kakinya saban hari menyongsong setiap orang yang ingin memakai jasanya sebagai cukur rambut.
Sudah 34 tahun kakek pemilik empat cucu itu menjalani profesi yang sebenarnya, sangat jarang dilakukan kebanyakan pemilik kemampuan potong rambut.
Siang itu kakek pemilik kumis tebal terlihat bersemangat menapakkan kaki berkeliling dengan gembolan alat cukurnya di kawasan Kecamatan Antapani, Kota Bandung. Merdeka.com menghampiri Amir. Dengan ramah, pria kelahiran Sumedang itu menyanggupi untuk berbincang sejenak.
Wajahnya bercucur keringat, tangannya sesekali menyeka. Maklum siang itu matahari cukup menyengat. "Iya jalan sudah dari tadi pagi. Alhamdulillah sudah lima kepala dari pagi tadi keluar rumah," kata Amir yang akrab dipanggil Mang Kumis ini.
Pemilik nama lengkap Amir Yahya ini tinggal di kawasan Cicadas. Biasanya Amir keluar rumah pukul 08.00 WIB. Dengan bekal alat cukur yang sudah ketinggalan zaman, Amir berkeliling bagi orang yang ingin pakai jasanya. Pulangnya kadang sore, atau hingga langit gelap.
Mulai dari Cicadas, Amir mencari pelanggan di kawasan Jalan Pahlawan, Sukarajin, Jalan Padasuka dan berkeliling Antapani. "Kalau ke Antapani saja saya bulak-balik ke rumah 6 kilometer, kalau keliling bisa sampai sepuluh kilometer, malah lebih," ungkapnya.
Dia berkisah awal mula menjadi tukang cukur keliling tersebut. Semula tahun 1975 Amir bekerja di sebuah pabrik tekstil. Pabrik itu memang mengharuskan karyawannya berpenampilan rapi dan tidak berambut panjang. Tepatnya tahun 1979, dirinya memberanikan diri potong rambut teman-temannya daripada harus ke tukang cukur.
"Nah saya memberanikan diri. Potong rambut teman-teman saya. Karena orang tua saya di Sumedang memang punya pangkas rambut," kisahnya. Dari situlah, satu demi satu temannya mulai mempercayakan mahkota kepalanya untuk dirapikan Amir.
Gejolak ekonomi pada 1982 terasa. Seluruh karyawannya dirumahkan. Amir yang merantau dari Sumedang harus bertahan hidup. Akhirnya dia memberanikan membeli alat cukur dari hasil tunjangan dan menawarkan jasanya kepada orang-orang terdekat.
"Ah saat itu daripada enggak punya uang. Mening cari orang saja yang mau rambutnya dipotong dengan cara jalan kaki," ungkapnya.
Hingga 2016 ini Amir masih setia dengan profesinya. Pasang surut, susahnya cari pelanggan dialami kakek yang khas memakai topi ini.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Bagaimana kata-kata indah bisa menginspirasi kita? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
-
Siapa yang terinspirasi oleh kisah Kukuh? Hidup pria asal Bekasi ini penuh berjuangan hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang.
Baca juga:
Kisah para pekerja jujur tak silau harta meski gaji pas-pasan
Lasiyo, petani pisang dari Bantul akan beri 'kuliah umum' di Italia
Umur 101 tahun, nenek Sareen semangat ibadah haji
Kisah Martunis korban tsunami Aceh, dapat tawaran WN Portugal
Empat orang ini temukan cinta sejati lewat jalan paling unik sedunia