34 Warga Sukabumi Keracunan Es Cendol
Keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kali ini, puluhan warga di Kecamatan Jampangtengah keracunan usai mengonsumsi minuman es cendol yang dibeli dari pedagang keliling.
Keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kali ini, puluhan warga di Kecamatan Jampangtengah keracunan usai mengonsumsi minuman es cendol yang dibeli dari pedagang keliling.
"Ada 34 warga yang mengalami gejala keracunan, kejadian ini setelah mereka menikmati es cendol dari penjual es keliling," kata Camat Jampangtengah Sabar Suko kepada wartawan di Sukabumi, Rabu (5/5).
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa makna dari pepatah Jawa "Kacang ora ninggal lanjaran"? Kebiasaan anak selalu meniru dari orang tuanya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
Ke-34 korban keracunan berasal dari Kampung Cigolendag RT 38 dan 39 RW 10, Kampung Cileungsir RT 41 dan 42 RW 10, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keracunan massal tersebut usai warga berbuka puasa dengan es cendol yang dibeli dari penjual es keliling pada Rabu (5/5). Awalnya mereka tidak merasakan gejala keracunan, tetapi setelah beberapa jam puluhan orang mulai merasa mual-mual.
Akibat dari keracunan itu, 11 orang harus dirawat di Puskesmas Jampangtengah. Sisanya melakukan rawat jalan, karena hanya mengalami gejala keracunan ringan. Kondisi sebagian korban sudah membaik.
Unsur Muspika Jampangtengah masih melakukan penyelidikan dan sudah mengambil sampel es cendol yang diduga menjadi penyebab keracunan massal itu. "Keracunan massal ini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) dan hingga kini kami masih memantau perkembangan kasus keracunan tersebut. Untuk warga yang mengalami gejala ringan hanya menjalani rawat jalan," tambahnya seperti dilansir Antara.
Sehari sebelumnya, Selasa (4/5), 24 warga Dusun Ciangkrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, juga keracunan massal usai menyantap hidangan olahan ikan pindang. Kondisi para korban dilaporkan sudah membaik.
Baca juga:
Ancaman Hukuman Aiptu Tomy Jika Terbukti Nikah Siri dengan Nani Sate Racun Sianida
Dikenal Ramah, Begini Sosok Perempuan Pengirim Sate Sianida di Bantul
Polisi yang Jadi Target Sate Beracun Merupakan Pelanggan NA di Salon
19 Warga Sukabumi Keracunan Olahan Ikan Pindang
Kasus Sate Sianida, N dan Aiptu T Dikabarkan Sudah Menikah Siri
164 Warga Manggarai Timur NTT Keracunan Makanan, Satu Orang Tewas