3.500 Pedagang semen se-Indonesia kumpul di Bali dapat rekor MURI
Untuk mengangkut para peserta menuju Bali, ada 25 pesawat carter yang dipergunakan.
Tercatat ada 3.500 pemilik toko semen yang ada di tanah air ini berkumpul di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kuta Selatan. Acara bertajuk Balivaganza, berhasil mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Kegiatan ini berhasil mengumpulkan para pedagang sekaligus pengusaha dari pemilik toko semen se-Indonesia. "Penghargaan ini bukan hanya untuk Semen Merah Putih, tapi juga para pemilik toko yang turut mendukung terwujudnya kegiatan ini," sebut General Manager Sales and Marketing PT Cemindo Gemilang, Oza Guswara selaku perwakilan dari pihak penyelenggara, Minggu (29/5).
Uniknya lagi, kata dia, untuk mengangkut para peserta menuju Bali, ada 25 pesawat carter yang dipergunakan. Puluhan pesawat tersebut terbang dari Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Ahmad Yani (Semarang), Adi Sucipto (Yogyakarta), dan Juanda (Surabaya).
Tidak hanya transportasi udara, bahkan para peserta diberikan berbagai fasilitas terbaik. Seperti halnya menginap di hotel bintang empat dan lima serta jamuan makan malam di pesisir Pantai Jimbaran.
"Bayangkan, ada 24 restoran yang berada di bibir Pantai Jimbaran sepanjang 2 kilometer, dipenuhi oleh semua peserta gathering Semen Merah Putih. Tentu kegiatan semacam ini jadi tontonan langka," ujarnya.
Gathering ini, lanjut dia, bukanlah satu-satunya apresiasi yang diberikan kepada para retailers. Karena manajemen Semen Merah Putih juga menyiapkan kegiatan tahunan lain berupa Retailers Rewards Trip. Adapun 250 retailers berkesempatan dapat perjalanan ke Korea Selatan pada tahun 2014, serta 300 retailers ke Shanghai pada tahun 2015 lalu.
Khusus untuk tahun 2016, lanjutnya telah ada pemberian rewards sebanyak dua kali. Pada kuartal 1 berupa perjalanan wisata 624 retailers ke Thailand, 180 retailers ke Hongkong, 100 retailers ke Jepang, dan 100 retailers Umroh.
"Sementara pada kuartal 3 dan empat mendatang, itu berupa perjalanan kapal pesiar (cruise) Korea Selatan, Jepang, dan Australia," terangnya.