4 Alasan Pelantikan Presiden Bakal Berjalan Aman
4 Alasan Pelantikan Presiden Bakal Berjalan Aman. Direktur Pusat Studi Politik dan Keamanan Unpad, Bandung, Muradi, memaparkan setidaknya ada 4 alasan yang membuat acara kenegaraan tersebut bakal berlangsung kondusif.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin di Gedung MPR/DPR pada 20 Oktober besok diprediksi berjalan aman dan lancar. Direktur Pusat Studi Politik dan Keamanan Unpad, Bandung, Muradi, memaparkan setidaknya ada 4 alasan yang membuat acara kenegaraan tersebut bakal berlangsung kondusif.
Pertama, titik kulminasi massa sudah selesai pada 30 November sampai 1 Oktober yang lalu. "Karenanya tidak akan ada lagi kulminasi massa di Jakarta pada esok hari," kata Muradi di Jakarta, Sabtu (19/10).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menunjuk Wapres Ma'ruf sebagai Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Kedua, lanjut Muradi, soal ancaman teror dalam tiga bulan terakhir juga sudah dilakukan antisipasi dengan penyisiran, sehingga potensi para teroris melakukan aksi bom dan sebagainya terbilang kecil.
"Terkait kasus terakhir penusukan Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, polisi juga telah melakukan penyisiran para teroris ini," kata Muradi.
Ketiga, menurut Muradi, secara politik konsolidasi politik di parlemen juga sudah selesai, mengingat Partai Gerindra dan Demokrat sudah mulai merapat ke koalisi pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
"Hanya 1 partai saja yang di luar pemerintahan, yakni PKS," ujar Muradi tentang fraksi yang memiliki 50 dari 575 kursi di DPR ini.
Keempat, lanjut Muradi, dari sudut pemberitaan, pola media mainstream sudah tidak terpolarisasi lagi, sehingga tidak ada target menggagalkan pelantikan.
"Media-media mainstream hanya akan menampilkan berbagai evaluasi atau kritik untuk diangkat ke publik," ujarnya.
Dia menambahkan, jika pelantikan gagal, maka yang marah tidak hanya polisi saja, tetapi yang paling utama adalah TNI. "Bahkan ini adalah hajatnya TNI," ucap Muradi.
Baca juga:
Jelang Pelantikan, Jokowi Malam-malam Datang ke Gedung DPR
Muhammadiyah Harap Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Besok Tidak Ada Gangguan
Pimpinan MPR: Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Momentum Mengokohkan Persatuan
Hadiri Pelantikan Presiden, Emil Minta Kondusifitas Jabar dan Medsos Terjaga
Ribuan Relawan akan Menyambut Jokowi dari Patung Kuda hingga Istana