4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Hidup di Amazon, Banyak Hewan Buas
Empat anak ditemukan dalam keadaan hidup setelah selamat dari kecelakaan pesawat dan menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk bertahan hidup di hutan Amazon
Empat anak ditemukan dalam keadaan hidup setelah selamat dari kecelakaan pesawat dan menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk bertahan hidup di hutan Amazon, Kolombia. Presiden Kolombia mengatakan bahwa penyelamatan kakak beradik yang berusia 13, sembilan, empat dan satu tahun itu merupakan kegembiraan bagi seluruh negeri.
Ibu dari anak-anak tersebut dan dua orang pilotnya tewas ketika pesawat ringan yang mereka tumpangi jatuh di hutan pada tanggal 1 Mei lalu. Anak-anak yang hilang itu menjadi fokus operasi penyelamatan besar-besaran yang melibatkan puluhan tentara dan masyarakat setempat.
-
Dimana video viral jalur pesawat berbahaya itu direkam? Video ini direkam menggunakan ponsel di, Bandara Gustaff III, kepulauan Karibia.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
"Mereka sendirian, mereka sendiri telah mencapai sebuah contoh bertahan hidup total yang akan tetap ada dalam sejarah," kata Presiden Gustavo Petro dilansir dari BBC.
Anak-anak itu berasal dari kelompok masyarakat adat Huitoto. Petro membagikan foto beberapa anggota militer dan masyarakat adat yang merawat kakak beradik yang telah hilang selama 40 hari.
Salah satu penyelamat menyodorkan botol ke mulut anak terkecil, sementara yang lain menyuapi salah satu anak lainnya dari cangkir dengan sendok.
Sebuah video yang dibagikan oleh kementerian pertahanan Kolombia menunjukkan anak-anak tersebut diangkat ke dalam helikopter dalam kegelapan di atas pepohonan yang tinggi di hutan. Mereka diterbangkan ke ibu kota Bogota, di mana ambulans membawa mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
"Saya sangat bersyukur, dan juga kepada ibu pertiwi, bahwa mereka telah diselamatkan," kata nenek dari anak-anak tersebut, Fatima Valencia.
Ia mengatakan bahwa anak tertua dari empat bersaudara ini terbiasa menjaga tiga anak lainnya saat ibu mereka sedang bekerja, dan hal ini membantu mereka bertahan hidup di hutan.
"Dia memberi mereka tepung dan roti singkong, buah apa pun yang ada di semak-semak, mereka tahu apa yang harus mereka makan," kata Valencia dalam rekaman yang diperoleh EVN.
Pesawat Cessna 206 yang ditumpangi anak-anak dan ibu mereka sebelum kecelakaan terjadi sedang terbang dari Araracuara, di provinsi Amazonas, menuju San José del Guaviare, ketika pesawat tersebut mengeluarkan peringatan darurat karena kerusakan mesin.
Mayat ketiga orang dewasa ditemukan di lokasi kecelakaan oleh tentara, tetapi tampaknya anak-anak telah melarikan diri dari reruntuhan dan mengembara ke hutan hujan untuk mencari bantuan.
Pencarian besar-besaran dimulai dan pada bulan Mei, tim penyelamat menemukan barang-barang yang ditinggalkan oleh anak-anak tersebut, termasuk botol minum anak, gunting, ikat rambut, dan tempat berlindung sementara.
Jejak kaki kecil juga ditemukan, yang membuat tim pencari percaya bahwa anak-anak itu masih hidup di hutan hujan, yang merupakan rumah bagi jaguar, ular, dan predator lainnya.
Anggota komunitas anak-anak tersebut berharap bahwa pengetahuan mereka tentang buah-buahan dan keterampilan bertahan hidup di hutan akan memberi mereka kesempatan yang lebih baik untuk tetap hidup.
Masyarakat adat bergabung dalam pencarian dan helikopter menyiarkan pesan dari nenek anak-anak tersebut, yang direkam dalam bahasa Huitoto, yang mendesak mereka untuk berhenti bergerak agar lebih mudah ditemukan.
Setelah mereka ditemukan, kakek mereka, Fidencio Valencia, meminta pihak berwenang untuk mengizinkan anak-anak tersebut dipindahkan lebih dekat dengan keluarga mereka di Villavicencio, sekitar 130 km (80 mil) dari Bogota.
"Saya meminta kepada presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, saya minta maaf telah mengganggunya, tetapi ini adalah hak dan kewajiban saya, ini adalah darah saya, ini adalah keluarga saya. Saya ingin melihat anak-anak, di sini, di Villavicencio," katanya dalam sebuah wawancara yang juga diperoleh EVN.
(mdk/eko)