4 Hari Tak Pulang, Remaja 14 Tahun Tewas Mengambang di Kali Wilayah Serpong
Seorang remaja laki-laki Nozyan Varian Wijaya (14), ditemukan mengambang tak bernyawa di kali atau saluran air di Jalan Raya Letnan Soetopo, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan. Dia sebelumnya dilaporkan hilang sejak Jumat (18/3).
Seorang remaja laki-laki Nozyan Varian Wijaya (14), ditemukan mengambang tak bernyawa di kali di Jalan Raya Letnan Soetopo, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan. Dia sebelumnya dilaporkan hilang sejak Jumat (18/3).
"Itu jasad anak yang dilaporkan hilang oleh orang tuanya, kami menerima laporan hari Sabtu, anak itu pergi menghilang sejak Jumat malam," kata Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Joko Apriantono, Rabu (23/3).
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Di mana Orang Talak Mamak tinggal? Melansir dari beberapa sumber, Suku Talang Mamak ini menghuni di empat kecamatan di Kabupaten, mulai dari Batang Gangsal, Cenaku, Kelayang, dan juga Rengat Barat.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
Joko mengungkapkan, jasad remaja laki-laki itu ditemukan seorang pedagang yang sedang melewati kali Selasa (22/3) malam. Saat ditemukan kondisi jasad sudah dalam kondisi bengkak. Berdasarkan pemeriksaan medis, kata Joko, korban diperkirakan sudah 4 hari berada di aliran kali.
Diduga Terpeleset
Dugaan sementara, remaja itu tewas setelah terpeleset ke kali. "Dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda bekas kekerasan. Hanya ada luka di jari jempol kaki, diduga dia terpeleset terkena batu dan tenggelam di kali," jelasnya.
Joko juga memastikan remaja 14 tahun itu adalah anak yang dilaporkan hilang. Orang tuanya pun sudah memastikannya.
"Kita panggil orang tuanya, menyatakan benar anak dia. Pengakuan orang tuanya, anak itu sering sekali bermain dan tidak bisa pulang, kemudian di cari-cari dan sering seperti itu," jelas dia.
(mdk/yan)