4 Korban tewas & hilang usai tabrakan speedboat di Palembang adalah pasutri
4 Korban tewas & hilang usai tabrakan speedboat di Palembang adalah pasutri. Dua korban tewas adalah pasutri Sumali dan Sukatmi. Sedangkan korban hilang adalah pasutri bernama Hamid dan Zubaidah.
Empat korban tewas dan hilang tabrakan dua speedboat di Sungai Musi Palembang, tepatnya di sekitaran Jembatan Ampera pagi tadi diketahui merupakan pasangan suami istri. Petugas masih mencari keberadaan korban hilang terbawa arus sungai.
Dua korban tewas adalah pasutri Sumali dan Sukatmi. Sedangkan korban hilang adalah pasutri bernama Hamid dan Zubaidah. Semuanya warga Jalur 14, Desa Rejosari, Kecamatan Muara Sugihan, Banyuasin.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
Menurut kernet speedboat Rahendi Putra, Hamzah, kapal itu berangkat dari jalur 14 dengan tujuan Palembang, Rabu (30/5) pukul 06.00 WIB. Begitu hendak merapat ke dermaga Bekangdam pukul 09.00 WIB, datang speedboat kecil dengan kecepatan tinggi.
Serang (sopir) speedboat Rahendi Putra sempat membanting setir, tetapi tabrakan tak bisa dihindarkan. Kedua kapal langsung karam dan puluhan penumpang hanyut.
"Waktu kejadian saya lagi di belakang kapal, menyiapkan tali buat berlabuh. Kejadiannya cepat, speedboat kecil itu kencang lalu tabrakan," ungkap Hamzah.
Dia mengatakan, speedboat Rahendi Putra mengangkut 30 penumpang, termasuk awak kapal. Hanya saja, seluruh penumpang tidak mengenakan pelampung saat kejadian sehingga tengelam dan hanyut.
"Yang meninggal dua orang, pasangan suami istri, yang hilang dua orang, suami istri juga," ujarnya.
Saat ini, petugas masih melakukan penyisiran terhadap dua penumpang hilang. Sedangkan korban tewas dan selamat sudah berada di tiga rumah sakit.
Sementara itu, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sumsel, Taufik Adnan mengatakan, seluruh korban speedboat yang tabrakan akan mendapatkan santunan sesuai Undang-undang Nomor 33 Tahun 1964. Pihaknya juga memastikan korban selamat dan luka-luka mendapatkan perawatan di Rumah sakit.
"Korban tewas akan beri santunan, untuk yang luka-luka juga dapat," kata Taufik.
Saat ini, pihaknya tengah melengkapi dua korban tewas, menginventarisasi seluruh korban, dan koordinasi dengan kepolisian untuk pembuatan laporan kecelakaan. Langkah cepat ini dilakukan, karena perator kapal rutin membayar iuran wajib bagi alat angkutan penumpang umum.
"Santunan ini setidaknya mengurangi beban keluarga dan membantu perawatan korban luka," pungkasnya.
Baca juga:
2 Penumpang tewas dan 2 hilang usai speedboat tabrakan di Jembatan Ampera
Korban tewas dan luka speedboat tabrak pohon di Kaltara dibawa ke RSUD Tarakan
Speedboat rute Malinau tujuan Tarakan tabrak pepohonan, 5 orang tewas
TKP tenggelamnya speedboat di Banyuasin setiap tahun makan korban
Pengendara speedboat di Nunukan yang hilang ditelan ombak ditemukan tewas
3 Pekan kabur usai tewaskan 12 penumpang, sopir speedboat tenggelam serahkan diri
2 Kapal tabrakan, 1 nakhoda terpental & hilang di laut Indragiri Hilir