4 Napi Asimilasi di Medan Beraksi Lagi, 1 Ditembak Mati
Andri diduga sebagai otak pelaku aksi penjambretan ini. Dia bahkan diketahui sudah tiga kali dipidana, sekali dalam perkara narkotika dan 2 kali dalam perkara penjambretan.
Empat napi yang belum lama dibebaskan dalam program asimilasi terkait pandemi Covid-19 kembali beraksi melakukan penjambretan di Medan. Mereka pun ditangkap lagi, seorang di antaranya bahkan ditembak mati.
Tersangka yang ditembak mati yakni Andri Pratama Siregar alias Letoy (29), warga Kelambir V Gang Keluarga, Deli Serdang. Tiga rekannya yang diringkus masing-masing Sabarullah (25), warga Jalan Benteng Lorong Sederhana; Erwin Syahputra (24), warga Jalan Kelambir V Garapan; dan Galuh Pamungkas (22), warga Jalan Binjai Km 9,1.
-
Apa yang dilakukan Bobby Nasution di Medan? Suami Kahiyang Ayu itu lebih memilih memposting video saat bersama Presiden Jokowi saat berada di Medan dan video kegiatan relawan Bobby Nasution.
-
Siapa Nyi Mas Melati? Dikenal Tak Pernah Takut Sejak Kecil Sifat berani rupanya diwariskan oleh sang ayah beranama Raden Kabal yang masih keturunan dari Sultan Hasanudin, raja dari Kesultanan Banten.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan senja di Medan? Selain keindahan alamnya, Taman Sri Deli juga menjadi tempat yang ideal untuk menikmati senja yang mempesona di Medan.
-
Apa yang dimaksud dengan Naskah Merapi-Merbabu? Dikutip dari Wikipedia, naskah-naskah Merapi-Merbabu adalah kumpulan naskah yang ditemukan di kawasan pegunungan Merapi dan Merbabu, Jawa Tengah. Naskah-naskah ini umumnya ditulis dalam aksara Buda.
-
Siapakah Hang Nadim? Salah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
"Keempat tersangka ini merupakan komplotan begal yang kerap beraksi di Kota Medan. Mereka kembali melakukan aksi penjambretan setelah bebas pada April 2020 lalu," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko di Mapolrestabes Medan, Selasa (16/6).
Andri diduga sebagai otak pelaku aksi penjambretan ini. Dia bahkan diketahui sudah tiga kali dipidana, sekali dalam perkara narkotika dan 2 kali dalam perkara penjambretan.
Keempat tersangka disergap setelah pihak kepolisian menerima laporan aksi kejahatan di wilayah Medan Baru pada Selasa (9/6) dan Medan Sunggal pada Jumat (12/6). Saat menjambret di Medan Baru, aksi kawanan ini terekam kamera. Mereka merampas tas seorang ibu yang tengah berdiri di samping mobilnya yang sedang diperbaiki, karena ban kendaraan itu robek.
Polisi yang menyelidiki tindak kriminal itu mendapat informasi para pelaku sedang berkumpul di Jalan Sei Batang Hari. Keempatnya langsung disergap di sana, Sabtu (13/6). "Saat petugas hendak menangkap tersangka Letoy, salah seorang petugas kita mendapatkan perlawanan dan terkena sabetan senjata tajam. Karena melawan, tersangka Letoy diberi tindakan tegas terukur hingga akhirnya meninggal dunia," tegas Riko.
Petugas mengamankan barang bukti berupa 3 unit sepeda motor, tas ransel, laptop, dompet, charger, uang Rp 150.000, hard disk dan 4 helm dari para tersangka. Mereka juga masih memburu seorang tersangka pelaku lainnya, RH alias Joker.
Baca juga:
Nekat Beraksi Lagi, Narapidana Asimilasi di Medan Merampas Tas Penumpang Betor
Terlilit Utang, Napi Asimilasi di Bali Kembali Masuk Bui Usai Curi Sepeda Motor
Ngaku Polisi, Napi Asimilasi Ajak Kencan IRT di Hotel dan Gasak Harta
160 Napi Asimilasi Kembali Berulah dan Ditangkap
Curi Motor Lagi, Napi Asimilasi di Deli Serdang Kembali Masuk Bui
Dalam 2 Pekan, 34 Napi Bebas Karena Asimilasi Kembali Ditangkap