4 Nelayan Meninggal dan 52 Lainnya Hilang akibat Belasan Kapal Tenggelam di Kalbar
Tim SAR gabungan menemukan 4 korban meninggal dunia akibat tenggelamnya 14 kapal motor (KM) di perairan Kalimantan Barat (Kalbar) pada Selasa (13/7) malam dan Rabu (15/7) pagi. Sebanyak 52 nelayan masih hilang akibat kejadian yang dipicu cuaca buruk ini.
Tim SAR gabungan menemukan 4 korban meninggal dunia akibat tenggelamnya 14 kapal motor (KM) di perairan Kalimantan Barat (Kalbar) pada Selasa (13/7) malam dan Rabu (15/7) pagi. Sebanyak 52 nelayan masih hilang akibat kejadian yang dipicu cuaca buruk ini.
"Kami dari Basarnas Kalbar, Rabu (14/7), mendapat laporan telah terjadi kecelakaan yang menimpa 14 KM nelayan di tiga lokasi secara bersamaan karena dampak cuaca buruk dan mengakibatkan 56 orang ABK hilang, empat di antaranya ditemukan meninggal, dan 81 ABK selamat," kata Kasi Ops dan Siaga Kantor SAR Pontianak Eryk Subaryanto di Pontianak, Kamis (15/7).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
Dia merinci, 9 kapal tenggelam di perairan Muara Jungkat, 2 unit di perairan Muara Kubu, dan 3 unit di perairan Muara Pemangkat. Sebanyak 12 kapal di antaranya merupakan kapal ikan dan dua lainnya kapal tugboat.
"Empat korban yang ditemukan, satu korban telah kami serahkan kepada keluarga. Satu lagi karena belum diketahui identitasnya, maka kami serahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses indentifikasi. Dua lagi baru ditemukan sehingga sedang proses evakuasi," kata Eryk.
Sesuai peraturan yang berlaku, katanya, Tim SAR akan melakukan pencarian di lokasi kecelakaan selama tujuh hari.
"Namun apabila masih ditemukan adanya tanda-tanda korban maka kami bersama seluruh unsur gabungan memperpanjang pencarian," ujarnya seperti dilansir Antara.
Tim gabungan pada Rabu (14/7) berhasil menyelamatkan 6 ABK Kapal Anita Jaya asal Jakarta. Keenam ABK itu saat ini masih berada di posko menunggu proses pemulangan ke Jakarta.
Sementara itu Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, AKBP Joseph Ginting mengatakan, pihaknya siap mengindentifikasi tenggelamnya belasan kapal itu.
"Saat ini kami masih melakukan identifikasi satu korban yang saat ditemukan tidak diketahui identitasnya," katanya.
Baca juga:
14 Kapal Tenggelam di Kalimantan Barat, Tim SAR Cari Nelayan yang Hilang
Karam, Kapal Tongkang Bermuatan Nikel Cemari Pantai Wisata Gong
24 Tahun Tragedi KM Peldatari, Tenggelam di Danau Toba dan Tak Pernah Ditemukan
Jenazah Korban KMP Yunicee Ditemukan di Keramba Nelayan Jembrana
Tragis, Ini Kisah Tenggelamnya Kapal Indonor di Karimunjawa
Basarnas Hentikan Pencarian Korban Kapal KMP Yunicee, 17 Orang Belum Ditemukan