4 Orang Diperiksa Terkait Kasus Runtuhnya Atap Kelas SD di Jember
Empat orang diperiksa intensif oleh Polres Jember, terkait kasus ambruknya atap kelas di SDN Keting 02, Kecamatan Jombang, Sabtu (14/12). Empat orang tersebut memiliki peran berbeda dalam proses rehab gedung sekolah yang ada di pelosok Jember, perbatasan dengan Lumajang itu.
Empat orang diperiksa intensif oleh Polres Jember, terkait kasus ambruknya atap kelas di SDN Keting 02, Kecamatan Jombang, Sabtu (14/12). Empat orang tersebut memiliki peran berbeda dalam proses rehab gedung sekolah yang ada di pelosok Jember, perbatasan dengan Lumajang itu.
"Sudah sejak Senin kemarin, kita periksa empat orang sebagai saksi," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat mendatangi SDN Keting 02, Selasa (17/12).
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Moeljadi gugur di halaman sekolah SMP 2 Madiun? Moeljadi terbunuh pada 21 September 1948, Agresi Militer Belanda II Pada 19 Desember 1948 muncul Agresi Militar Belanda II.
-
Mengapa kepala sekolah SDN 1 Cibeureum dipecat? Agar mendapat efek jera, Nopi Yeni selaku kepala sekolah diketahui telah dipecat dan diberikan sanksi yang sesuai.
-
Apa yang terjadi di halaman sekolah setelah gempa Tuban? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving. Munculnya fenomena air panas ini pun dibenarkan oleh Badrus, warga setempat.
-
Siapa yang bersekolah di tempat yang sama? Meskipun mereka memiliki jarak yang dekat, mereka sekarang bersekolah di tempat yang sama.
Namun Alfian enggan merinci identitas maupun inisial empat saksi tersebut. Keempatnya merupakan pelaksana, konsultan dan kontraktor bangunan yang menggarap proyek.
Alfian juga tidak merinci perkembangan pengusutan kasus tersebut. Polres Jember dalam penanganan kasus tersebut juga dibantu tim dari Polda Jatim.
"Untuk menaikkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan, kita masih harus menunggu hasil investigasi dari tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Jatim. Setelah dapat hasil resminya, baru kita bisa naikkan ke penyidikan," papar Alfian.
Adapun tim DVI Polda Jatim sudah bekerja pada Selasa (17/12) ini, untuk menguji kekuatan bangunan (spek) ruang kelas. Tim Labfor Polda Jatim sendiri, sudah diterjunkan pada Senin (16/12) kemarin, bersama penyidik Polres Jember.
Dari informasi yang dihimpun, proyek rehab gedung SDN Keting 02 dikerjakan oleh CV Mitra Utama, milik pria berinisial AN. Perusahaan ini mendapatkan kontrak senilai Rp 297,8 Juta dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember melalui proses tender. Kontrak kerja Rehab gedung dimulai sejak 30 Agustus 2019 dan harus selesai pada 12 Desember 2019. Pengerjaan itu selesai deadline, namun ternyata runtuh pada bagian atap, hanya selang beberapa hari setelah proses rehab selesai. Adapun konsultan pengawas proyek ini adalah CV Trias Manunggal Perkasa.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi merespons positif digulirkannya wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) terkait pengadaan barang dan jasa. Ini terkait dua kasus rusaknya bangunan yang baru dikerjakan, yakni SDN Keting 02 dan Kantor Kecamatan Jenggawah, yang hanya berselang beberapa hari.
"Usulan dari teman-teman komisi A, B dan C sudah sampai. Rencananya hari Selasa ini akan kita gelar rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk usul pembentukan Pansus Pengadaan Barang dan Jasa. Juga akan membahas jadwal dimulainya interpelasi," papar politikus PKB ini.
Baca juga:
Atap SDN Ketingan 02 Ambruk, DPRD Jember Bakal Bentuk Pansus Proyek Fisik Pemkab
Dampak Atap Kelas Ambruk, Pelajar SD Terpaksa Belajar di Perpustakaan dan Musala
Takut Kelas Ambruk, SD di Bangkalan Belajar di Alam
73,66 Persen Ruang Kelas SD di Tasikmalaya Rusak
Cari Bukti Kasus Korupsi Pembangunan SDN Gentong, Polisi Geledah Disdik Pasuruan
SD di Tasikmalaya Tidak Kunjung Diperbaiki, Dinding Mengelupas dan Atap Berlubang