4 Orang meninggal terdampak siklon tropis cempaka di Yogyakarta
4 Orang meninggal terdampak siklon tropis cempaka di Yogyakarta. Hujan yang terus menerus turun ini membawa dampak terhadap sejumlah wilayah di DIY. Akibatnya beberapa bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang terjadi di DIY.
Dampak siklon tropis cempaka dirasakan di wilayah DIY. Siklon tropis cempaka ini membuat seluruh wilayah di DIY diguyur hujan selama tiga hari berturut-turut. Hujan mengguyur DIY sejak Senin (27/11) siang dan masih turun hingga Rabu (29/11) pagi.
Hujan yang terus menerus turun ini membawa dampak terhadap sejumlah wilayah di DIY. Akibatnya beberapa bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang terjadi di DIY.
Berdasarkan data yang dirilis Pusdalops DIY, hingga Selasa (28/11) malam pukul 20.45 WIB tercatat ada total 106 pohon tumbang, 73 titik tanah longsor dan 64 titik banjir. Selain itu tercatat pula 4 orang meninggal dunia.
"Angin kencang yang menerjang wilayah DIY menyebabkan ada 106 titik kejadian pohon tumbang. Di wilayah Kota Yogyakarta ada 2 titik pohon tumbang, Kabupaten Bantul ada 67 titik pohon tumbang, di Kabupaten Kulon Progo ada 12 titik pohon tumbang, di Kabupaten Gunungkidul ada 8 titik pohon tumbang dan di Kabupaten Sleman ada 17 titik pohon tumbang," ujar Manajer Pusdalops DIY, Danang Syamsurizal dalam keterangan tertulisnya.
Sedangkan untuk tanah longsor di DIY terdapat 73 titik. Titik longsor ini paling banyak terjadi di Kabupaten Bantul dengan 44 titik. Kemudian ada Kabupaten Kulon Progo ada 10 titik longsor, di Kabupaten Gunungkidul ada 6 titik longsor, di Kabupaten Sleman 7 titik longsor dan di Kota Yogyakarta ada 6 titik longsor.
Untuk banjir, dalam data Pusdalops DIY itu dituliskan ada 64 titik banjir di DIY. Untuk Kabupaten Gunungkidul ada 24 titik banjir. Ada pula 31 titik banjir di Kabupaten Bantul, 4 titik banjir di Kulon Progo, 1 titik banjir di Yogyakarta dan 4 titik banjir di Sleman.
"Akibat banjir, 513 kepala keluarga (KK) di Gunungkidul mesti diungsikan. 50 jiwa di Panjatan, Kulon Progo dan 899 jiwa warga Bantul mesti diungsikan," tandas Danang.
Baca juga:
Pemerintah kaji kebijakan dan implementasi adaptasi perubahan iklim
Aksi aktivis perempuan menuntut keadilan iklim
Aktivis Perempuan: Korporasi besar merusak bumi, rakyat kecil yang menanggung
Antusiasme keingintahuan murid SD di pameran perubahan iklim Indonesia
Inovasi & lompatan teknologi dipercaya kurangi krisis iklim dan genjot perekonomian
-
Mengapa perubahan iklim dapat memperburuk banjir? Perubahan iklim berkontribusi signifikan terhadap peningkatan frekuensi dan intensitas banjir. Pemanasan global menyebabkan peningkatan suhu laut dan atmosfer, yang menghasilkan curah hujan lebih ekstrem dan badai yang lebih kuat. Fenomena cuaca seperti El Niño dan La Niña juga mempengaruhi pola curah hujan global, meningkatkan risiko banjir di berbagai wilayah.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Kapan Hari Fiksi Iklim Internasional diperingati? Even, ditetapkan peringatan khusus, yaitu Hari Fiksi Iklim Internasional setiap 20 April.
-
Bagaimana Stasiun Binjai mengatasi potensi kerusakan karena iklim tropis? Untuk mengatasi hal tersebut, bangunan Stasiun Binjai didesain ramping yang memungkinkan penggunaan bukaan yang banyak pada sekitar bangunan sehingga memudahkan pergantian udara yang sangat diperlukan di iklim tropis.
-
Kapan dampak cuaca panas ekstrem mulai terasa bagi lingkungan? Tidak heran, jika kegagalan panen menjadi ancaman serius yang dapat terjadi ketika cuaca panas ekstrem.