4 Poin Hasil Pertemuan Jokowi dan Presiden Tanzania di Istana Bogor
Jokowi menyebut, RI-Tanzania sepakat meningkatkan kerja sama konkret di berbagai bidang, mulai dari perdagangan hingga kesehatan.
Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Tanzania, Samia Suluhu Hassan, di Istana Kepresidenan Bogor kemarin.
- Jokowi Bertemu Presiden Ghana di Bali, Ini Sejumlah Poin Penting yang Dibahas
- Usai Pensiun dari Presiden, Jokowi Dapat Undangan Liburan ke Tanzania
- FOTO: Jokowi Terima Kunjungan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Bogor
- Pakai Dasi Hijau, Jokowi Terima Kunjungan Presiden Tanzania di Istana Bogor
4 Poin Hasil Pertemuan Jokowi dan Presiden Tanzania di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Tanzania, Samia Suluhu Hassan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/1).
Jokowi menyebut, kunjungan ini makin mempererat persahabatan kedua negara serta meningkatkan kerja sama konkret di berbagai bidang, mulai dari perdagangan hingga kesehatan.
"Pertama terkait perdagangan, preferential trade agreement akan dibentuk untuk meningkatkan perdagangan dan peluncuran negosiasinya dimulai tahun ini," ujar Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama Presiden Samia.
Kedua, terkait investasi, Jokowi mendorong komitmen kerja sama bidang migas untuk terus diperkuat. Dia menyebut bahwa Pertamina telah memperluas kerja sama di Mnazy Bay, serta pelatihan pegawai Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC) juga sudah dimulai.
"Ke depan, Indonesia mengharapkan negosiasi antara Medco Energi untuk kerja sama LNG dan rencana investasi ESSA di bidang pupuk dapat segera terealisasi. Saya juga telah menyampaikan pentingnya pembentukan bilateral investment treaty untuk perlindungan investasi kedua negara,"
jelasnya.
merdeka.com
Ketiga, terkait kerja sama pembangunan, Indonesia berkomitmen meningkatkan kerja sama revitalisasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan, pelatihan sumber daya manusia bidang migas dan pertanian, serta penerapan National Single Window System.
Keempat, terkait kesehatan, Jokowi menyebut bahwa perusahaan farmasi Indonesia berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan medis di Tanzania.
Untuk itu, dia menyampaikan pentingnya penjajakan intensif antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dengan Otoritas Obat dan Medis Tanzania untuk mempercepat registrasi produk farmasi.
Selain itu, Jokowi juga mengajak Tanzania sebagai mitra utama untuk mendukung penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum II yang akan diselenggarakan oleh Indonesia pada tahun ini untuk memperkuat kerja sama Selatan-Selatan.
Kedua pemimpin juga membahas beberapa isu global seperti situasi di Gaza.
"Terkait situasi di Gaza, kedua negara memiliki kesamaan posisi dan akan terus berkoordinasi untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina," tandasnya.
Sementara itu, Presiden Samia mengatakan, kunjungan ini merupakan kunjungan pertamanya ke luar negeri pada tahun 2024. Menurutnya, kunjungan ini merupakan sebuah kesempatan di waktu yang tepat dan jauh lebih signifikan karena Indonesia-Tanzania tahun ini memperingati 60 tahun terjalinnya hubungan diplomatik.
"Bagi kami, Indonesia telah menjadi sahabat segala musim dan segala cuaca karena hubungan kami telah terjalin sejak masa pra-kolonial dan setelah diresmikan, Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang membuka kedutaan besarnya di Tanzania," ucap Presiden Samia.