4 Polisi luka, 70 motor hangus, 6 mobil hancur, 18 tahanan kabur
Kapolsek Martapura luka tusuk kayu tembus ke bagian punggung saat TNI menyerbu markas polisi di OKU.
Penyerangan Markas Polres Ogan Komering Ulu oleh anggota Yon Armed 76/15 Martapura, OKU Timur meninggalkan kerusakan parah di bangunan mapolres. Setidaknya tiga perempat gedung Mapolres hangus terbakar.
Menurut Kapolres OKU, AKBP Aziz Saputra yang kembali ke Mapolres sekitar pukul 15.30, Kamis (7/3) kemarin, selain gedung ada 70 kendaraan roda dua habis terbakar, 6 kendaraan roda empat rusak parah dan tiga di antaranya milik Polres OKU.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Di mana lokasi banjir rob yang dikunjungi personel TNI-Polri? Salah satunya adalah Desa Blendung, Kecamatan Ulujami.
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
Lebih lanjut dikatakannya, sebanyak 18 tahanan Polres OKU kabur dan 10 yang lainnya berhasil diamankan kembali berkat bantuan dari TNI. "Sedangkan senjata milik Polres OKU turut diamankan berkat bantuan oleh TNI," katanya.
Sementara itu, beberapa anggota Polres OKU mengalami luka berat dan beberapa anggota TNI yang sedang melakukan pengamanan bersama di mapolres mengalami luka memar. Korban dari anggota polisi yaitu Kompol Riduan (Kapolsek Martapura) mengalami luka tusuk kayu tombak yang menancap dan tembus ke bagian punggungnya, Iptu Marbawi (anggota Polres OKU) kena tusuk bagian paha kiri, Briptu Berlin Mandela (Anggota Polres OKU) mengalami luka tusuk di dada kiri, Aipda M Salahuddin (anggota Polres OKU) mengalami keracunan asap, Aiptu Hasibuan mengalami luka memar dan Eddy Maryono mengalami luka bakar.
Selain itu anggota TNI yang juga turut kena serang, Dansubpom OKU, CPM Martin Nuri, Koptu Rudi Kurniawan mengalami luka memar di bagian kepala bersama Praka Hendra.
Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) di serang dan dibakar oleh ratusan anggota beseragam loreng TNI AD dari Yon Armed 76/15 Martapura OKU Timur.
Penyerangan oleh ratusan oknum anggota Yon Armed 76/15, kemarin (7/3) sekitar pukul 08.00 wib, itu berlanjut dengan merusak Polsek Baturaja Timur dan Polsek Baturaja Barat serta menyerang dan membakar Mapolsek Martapura Kabupaten OKU Timur yang jaraknya sekitar lebih kurang 35 km dari pusat Kota Baturaja.
Dalam perjalanan mereka kembali ke daerah Martaputra, anggota Yon Armed ini juga menyerang Polsek Martapura dan membakarnya. Beberapa anggota Polsek diserang termasuk Kapolsek ditusuk kayu tajam hingga menembus bagian punggungnya.
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menilai peristiwa di OKU sebagai fenomena gunung es. Bentrok ini memperlihatkan betapa rawannya hubungan antara TNI-Polri. Persoalan sepele saja bisa memancing kerusuhan yang mengerikan. Pimpinan TNI dan Polri harus benar-benar serius menangani masalah ini.
"Ada kesenjangan sosial yang dalam antara sesama aparat. Kesenjangan itu dapat meledak sewaktu-waktu. Pencetusnya bisa macam-macam seperti yang terjadi di OKU itu. TNI disweeping di jalan kemudian marah dan dengan entengnya oknum Polri menembak mati prajurit Yon Armed 15," kata TB Hasanuddin.
Baca juga:
Kisah legendaris kompaknya tentara Simbolon dan polisi Hoegeng
Yang tersisa dari pembakaran Markas Polres OKU oleh anggota TNI
Komisi I DPR: Pembakaran Mapolres OKU karena gaji TNI kecil
5 Bentrok dahsyat TNI versus Polri
Kisah sigapnya Polda Jabar dan Kodam Siliwangi redam bentrok