4 TNI di Posramil Kisor Gugur Diserang 30 Kelompok Separatis Teroris Pakai Parang
Hasil investigasi dilakukan pihak TNI, serangan itu dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST) menggunakan senjata tajam hingga mengakibatkan empat personel TNI AD gugur.
Sekelompok orang menyerang pos komando rayon militer (Posramil) Persiaoan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9) dini hari. Hasil investigasi dilakukan pihak TNI, serangan itu dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST) menggunakan senjata tajam hingga mengakibatkan empat personel TNI AD gugur.
"Diduga dilakukan kelompok separatis teroris dengan menggunakan senjata tajam parang mengakibatkan 4 anggota kami gugur, dan 2 mengalami luka bacok dan 5 orang dalam keadaan aman dan selamat," kata Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa di Manokwari, Kamis (2/9).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
Menurut dia, usai menyerang para pelaku langsung melarikan diri. Dia mengatakan saat ini masih memburu pelaku yang diduga berjumlah 30 orang ketika melakukan penyerangan.
"Mereka melakukan kejadian tadi pagi itu memang cukup banyak dan mereka langsung melarikan diri. Setelah menyerang pos dengan parang dan sebagainya. Kita sedang terus mengidentifikasi mereka, apa ke mana mereka melarikan diri," ujar dia.
Selain memburu pelaku, Nyoman juga menyampaikan jika pihaknya sedang melakukan evaluasi internal serta mengamankan lokasi kejadian dengan dibantu pihak Polda Papua Barat serta jajaran Pemkab Maybrat terkait penyerangan tersebut.
"Ini sementara kita laksanakan investigasi ke dalam segera sehingga kita bisa evaluasi kedepan untuk mengambil langkah-langkah," kata dia.
Sedangkan terkait evakuasi kepada korban, Nyoman mengatakan untuk empat personel yang gugur sedang dalam persiapan pemulangan ke rumah duka. Sedangkan dua personel yang alami luka bacok dan lima personel selama sedang jalani perawatan.
Sementara itu untuk kondisi masyarakat di sekitar, Nyoman mengatakan bahwa kehadiran TNI di lokasi telah diterima masyarakat debgab baik dan antusias. Karena kehadiran anggota turut memberikan berkas kepada masyarakat.
"Posramil ini berdiri sejak akhir tahun 2019. Keberadaannya diterima dengan baik oleh masyarakat. Pembinaan teritorial berjalan dengan baik di sana. Mereka tidak pernah menyakiti masyarakat. Selama ini tidak pernah ada selisih paham antara anggota Posramil dengan masyarakat," kata dia.
Bahkan lanjut Pangdam, pada saat menjelang Agustusan, Posramil bersiap melakukan karya bakti berdasarkan permintaan masyarakat demi meningkatkan pembangunan di wilayah itu.
"Mereka minta buatkan lapangan voli, MCK, kita juga bantu renovasi gereja, pembuatan taman bermain, bahkan kita juga melakukan pendampingan dan perbekalan kepada masyarakat untuk mengisi lahan kosong dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk perbekalan pertukangan," tuturnya.
Pangdam lalu meminta masyarakat untuk tetap tenang, karena TNI hadir bersama masyarakat. Pangdam juga melaporkan bahwa sampai saat ini, wilayah Papua Barat, khususnya Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat dalam kondisi aman dan kondusif.
"Tetap tenang, saya selaku pangdam XVIII Kasuari menjamin kemanan wilayah Provinsi Papua Barat barat. Karena sejak saya dapat step disini saya sudah bersumpah untuk menjaga situasi kemanan," katanya.
"Dan melaksanakan kegiatan pembinaan agar masyarakat Papua Barar ini maju tidak tertinggal dengan provinsi lainnya," tambahnya.
Baca juga:
Pangdam Kasuari Duga Penyerangan Posramil karena KST Iri TNI Berhasil Hati Warga
4 Prajurit TNI Gugur Diserang Teroris, Pangdam Kasuari Marah Sampai Gebrak Meja
Kronologi Penangkapan Pimpinan KKB Senat Soll, Kakinya Ditembak Karena Melawan
Polda Papua Beberkan Keterlibatan Senat Soll di KKB Yahukimo
VIDEO: Empat Anggota TNI AD Gugur Diserang Kelompok Orang Tak Dikenal di Papua Barat
TNI Investigasi Penyerangan Pos Koramil Kisor Papua Barat Menewaskan 4 Anggota