48 Rumah Warga di Langkat Rusak akibat Diterjang Angin Kencang
Bencana alam angin kencang terjadi di Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (20/3). Akibatnya 48 rumah di wilayah tersebut rusak ringan hingga berat, dan para warga mengungsi.
Bencana alam angin kencang terjadi di Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (20/3). Akibatnya 48 rumah di wilayah tersebut rusak ringan hingga berat, dan para warga mengungsi.
Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Langkat, Iriyadi Suker, mengatakan angin kencang itu disertai dengan cuaca buruk dengan hujan deras.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa yang aneh dan mengerikan ditemukan pada keempat tengkorak tersebut? Semua tengkorak memiliki tanda yang sama: adanya lubang bor dan tanda aneh di sekitar rahang, seolah-olah kepalanya telah tergores. Lubang tersebut menunjukkan tengkorak-tengkorak tersebut digantung pada seutas tali. Bekas goresan menunjukkan rahang telah dikuliti sebelum kepala digantung dan dipajang.
-
Apa yang menjadi ciri khas Curug Sanghyang Santen? Penampilan Curug Sanghyang Santen amat memanjakan mata. Limpahan air besar dari atas ketinggian menjadi ciri khas di sana.
-
Apa yang membedakan anjing dan serigala secara perilaku? “Serigala masih memiliki semua perilaku berburu alami yang tidak dimiliki anjing," kata Kathryn Lord, ilmuwan yang mempelajari evolusi perilaku.
-
Mengapa Kali Angke sering banjir? Sayangnya, Kali Angke masih kerap tak kuat menahan luapan air sehingga sering menyebabkan banjir.
"Jumlah yang terdampak 48 rumah. Kerusakan dan kerugian masih didata oleh kepala desa serta kepala dusun. Korban jiwa tidak ada," kata Iriyadi, Senin (21/3).
Lanjut Iriyadi, angin kencang juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang. Untuk itu masyarakat diminta untuk waspada ketika cuaca buruk melanda. "Kami mengimbau agar warga tetap siaga bencana," ujarnya.
Sementara, warga yang rumahnya hanya mengalami rusak ringan masih bertahan. Sedangkan, warga yang rumahnya rusak berat akibat kencang memilih untuk mengungsi.
"Sementara (mengungsi) di rumah saudara atau kerabat mereka," tandasnya.
Baca juga:
Angin Kencang Terjang Tangsel, 11 Gedung Sekolah dan 5 Bangunan Pemkot Rusak Berat
Angin Tumbangkan Pohon di Garut, Lalu Lintas ke Situ Bagendit Sempat Terhambat
Hujan dan Angin Kencang Picu Banjir di 18 Titik Kota Malang
Hujan Angin Kencang di Pangandaran, Pohon Tumbang dan Bangunan Rusak
26 Rumah Warga di Munjul Rusak Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang