5 Derita Ratu Atut di Rutan Pondok Bambu
Penderitaan ini masih awal dan Atut sudah mulai gusar menghadapinya.
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Atut pun menjadi kecut lantaran harus meninggalkan gaya hidupnya yang mewah.
Atut tak dapat lagi menikmati dinginnya AC rumah atau sedapnya makanan enak. Dia juga sudah tak dapat menjinjing tas Hermes dan kenakan baju bermerek serta nikmatnya ke salon.
Bahkan Atut kini harus mengepel lantai dan menyapu. Penderitaan ini masih awal dan Atut sudah mulai gusar menghadapinya.
Berikut derita Ratu Atut di Rutan Pondok Bambu yang dirangkum merdeka.com, Minggu (22/12).
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Kapan Tyas Mirasih terlihat seperti ratu dengan mahkotanya? Tyas terlihat seperti seorang ratu dengan mahkotanya yang merupakan karya dari desainer Rinaldy Yunardi, lho.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama Dian Sastrowardoyo di serial Ratu Adil? Seperti halnya dalam GADIS KRETEK, RATU ADIL juga mencerminkan semangat pemberdayaan perempuan. Dian Sastrowardoyo mengakui bahwa ia secara tidak sengaja memilih proyek yang menampilkan kekuatan seorang wanita, sehingga ia merasa tersindir. "Saya beberapa kali bersyukur dapat peran kuat yang selalu membicarakan atau membawa isu women empowerment. Apakah ini sebuah sindiran keras dari semesta kepada diri saya? Yang dalam kehidupan nyata masih bertanya-tanya dan membuktikan pada diri sendiri apakah women empowerment itu bisa diwujudkan?" ungkap Dian.
-
Kapan Ratu Suhita mulai memimpin Majapahit? Pada masa Ratu Suhita dampak Perang Paregreg mulai mereda. Kepemimpinan Ratu Suhita bersama suaminya Ratnapangkaja memimpin Majapahit dalam kurun waktu cukup lama.
-
Siapa yang disebut 'Ratu Kejahatan'? Christie kerap disebut sebagai "Ratu Kejahatan" atau "Ratu Misteri", dan dianggap ahli dalam merangkai ketegangan, plot, dan karakterisasi pada ceritanya.
-
Apa tugas utama 'ratu' dalam masyarakat semut? Ratu bertanggung jawab untuk bertelur, tetapi dia tidak bertanggung jawab untuk memerintah setiap semut.
Satu sel dengan pencuri dan penipu
Menurut Kadiv Humas Ditjenpas Akbar Hadi, Atut ditahan bercampur bersama nara pidana dengan kasus macam-macam.
"(Isi satu sel) Bermacam-macam, campur, yang pasti mereka tahanan baru. Satu kamar dengan 16 tahanan kasus tindak pidana umum seperti pencurian dan penipuan, dan sebagainya," kata Akbar, Jumat (20/12) malam.
Bagaimana dengan fasilitas tahanan? Akbar menjelaskan, di tahanan itu hanya ada tempat tidur. Setelah seminggu di sel tersebut, Atut baru akan dipindahkan ke blok lainnya.
Tidur beralaskan matras
Ranjang empuk nan nyaman tidak lagi menjadi milik sang penguasa Banten, Ratu Atut Chosiyah. Selain disatukan dengan 16 orang tahanan di paviliun Cendana, Atut juga harus tidur selayaknya para tahanan lain beralaskan matras tipis.
"Tidur dengan satu unit kasur lipat seperti matras. Tidurnya berjejer," kata petugas Rutan Pondok Bambu, Dwi di Rutan Pondok Bambu, Jakarta timur, Sabtu (21/12).
Ukuran sel yang ditempati Atut pun berukuran kecil dan jauh dari kata nyaman. Tak hanya itu, jika harus mandi ia pun harus mengantre dengan sejumlah tahanan wanita lainnya.
"Ukuran selnya 4x6, kamar mandi cuma satu," tutup dia.
Diplonco suruh bersihkan sel
Sebagai penghuni baru di Rutan Pondok Bambu, Gubernur Banten Ratu Atut diplonco oleh tahanan lama. Atut harus membersihkan setiap sel yang berada di Rutan Pondok Bambu.
"Ada masa pengenalan lingkungan. Itu biasanya tujuh hari. Di sel mereka nyuci, ngepel, sapu-sapu sendiri," kata petugas Rutan Pondok Bambu, Mahmudin kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (21/12).
Biasanya, lanjut Mahmudin, yang menunjuk dan menyuruh si tahanan membersihkan sel adalah kepala sel masing-masing. "Ada ketua selnya biasanya yang dituakan atau yang pernah masuk sini lagi," lanjut dia.
Tak boleh dijenguk keluarga
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, sejak Jumat (20/12). Atut pun saat ini sedang memasuki masa isolasi.
"Hari Sabtu dan Minggu tidak ada kunjungan. Ibu Atut sedang masa isolasi," ujar kuasa hukum Atut, Firman Wijaya dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com, Sabtu (21/12).
Firman menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu izin dari KPK. Jadi, pihak keluarga atau kuasa hukum tidak akan jenguk Atut hingga mendapatkan izin dari KPK.
Mengemis minta sel khusus.
Ratu Atut Chosiyah mulai menjalani paginya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur sebagai seorang pesakitan. Tak mau hidup seperti tahanan lainnya, Atut lewat pengacaranya meminta sel spesial di Rutan khusus wanita tersebut.
"Kita sedang mengupayakan untuk posisi beliau bagaimana langkah-langkah untuk penempatan di lapas," kata pengacara Atut, Firman Wijaya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Sabtu (21/12).
Pengkhususan ini dilakukan agar kesehatan Atut membaik. "Pada prinsipnya beliau terima di tempatkan di mana saja tetapi beliau perlu tempat sel yang bisa diawasi secara medis. Kita berharap ada perawatan paramedis.
Baca juga:
Atut ditahan, Rano Karno bakal lantik wali kota Tangerang
4 Permintaan Ratu Atut setelah rasakan sel Pondok Bambu
Ditinggal Ratu Atut masuk sel, DPRD Banten gelar rapat
SBY beri wewenang Rano Karno gantikan Atut lantik wali kota
Ratu Atut diplonco suruh bersih-bersih sel tahanan