5 Jet tempur andalan China bisa luluh lantakkan Myanmar
Selain memberi dari Rusia, China juga mengembangkan sendiri mesin tempurnya. Apa saja itu?
Pengeboman udara yang dilakukan militer Myanmar membuat berang Tentara Pembebasan Rakyat (People's Liberation Army/PLA). Untuk menanggapi serangan yang menewaskan 5 orang warganya itu, China mengerahkan sebagian armada tempurnya ke perbatasan.
Jika Myanmar kembali melanggar perbatasan, China menyatakan tak akan segan menyerbu negara tersebut secara besar-besaran. Pernyataan ini bukan main-main, apalagi China memiliki mesin perang yang modern.
Tak hanya itu, China juga memiliki kemampuan untuk membangun sendiri armada udaranya. Tak sedikit produk jet tempur yang dihasilkan negara ini hingga mampu menghemat pengeluaran negaranya.
Berikut 5 jet tempur andalan China yang disusun merdeka.com:
-
Kapan Timnas Indonesia akan berlaga melawan Bahrain dan China? Selanjutnya, pada bulan Oktober 2024, Maarten Paes dan rekan-rekannya akan berkumpul kembali. Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga tandang, yaitu melawan Bahrain dan China.
-
Kapan Timnas Indonesia akan menghadapi China dan Bahrain? Pada bulan depan, Timnas Indonesia akan kembali bertanding di Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi tuan rumah Bahrain pada 10 Oktober 2024 di Bahrain National Stadium, Riffa, dan kemudian akan melawan China pada 15 Oktober 2024 di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao.
-
Dimana Timnas Indonesia akan melawan China? Pada bulan depan, Timnas Indonesia akan kembali bertanding di Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi tuan rumah Bahrain pada 10 Oktober 2024 di Bahrain National Stadium, Riffa, dan kemudian akan melawan China pada 15 Oktober 2024 di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao.
-
Siapa yang cedera di pertandingan timnas Indonesia melawan Thailand? Semoga saja, cederanya tak serius dan ia lekas sembuh. Jadi Da Bin bisa bermain lagi dan bisa membela Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Aaammiinnn!
-
Bagaimana timnas Indonesia bisa kalah dari Thailand? Indonesia mengalami kebobolan satu gol di babak pertama. Namun, di babak kedua, performa Garuda Nusantara menunjukkan peningkatan. Meski demikian, Thailand masih mampu menambah gol.
-
Kapan Timnas Jepang mengalahkan Timnas China? Pada dua laga pembuka, Jepang menjamu China pada tanggal 5 September dan bertandang ke Bahrain pada tanggal 10 September.
Shenyang J-11
Shenyang J-11, merupakan salah satu jet tempur buatan China. Pesawat ini merupakan generasi keempat dari Sukhoi Su-27. China sendiri telah memiliki lebih dari 250 unit pesawat jenis ini.
J-11 pertama kali diperkenalkan kepada dunia pada 1998, dan hanya digunakan oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Shenyang Aircraft Corporation sendiri telah mendesain tujuh varian dari pesawat jenis ini.
Meski dibuat sendiri oleh China, namun kekuatannya tak kalah dengan buatan asing. Pesawat dengan panjang 21,9 meter dan tinggi 5,92 meter ini memiliki bobor kosong 16.380 kg.
Pesawat ini dilengkapi dua buah mesin Lyulka AL-31F atau Woshan WS-10A "Taihang" turbofans. Dengan kedua mesin itu, J-11 mampu melesat dengan kecepatan 2,35 mach atau 2.500 km per jam, serta menempuh jarak hingga 3.530 km.
J-11 sebenarnya dipakai untuk penguasaan udara jika terjadi perang. Untuk memenuhi tugas itu, jet tempur ini dilengkapi senjata jenis Gryazev-Shipunov GSh-30-1 cannon kaliber 30. Ditambah slot beberapa slot di beberapa bagian pesawat untuk membawa misil, roket maupun bom cluster.
Sukhoi Su-30MKK
Sukhoi Su-30MKK merupakan desain khusus yang diberikan pabrikan Sukhoi untuk kebutuhan PLA. Peningkatan terjadi pada sistem avionik dan kemampuan serang maritim pada pesawat ini.
Secara umum, pesawat dengan panjang 21,9 meter dan tinggi 6,36 meter ini memiliki bobot seberat 24.900 kg. Jet ini juga dilengkapi dua mesin jenis Lyulka AL-31F turbofans yang mampu membuatnya melesat hingga 2 mach atau 2.120 km per jam, dan jarak hingga 3.000 km.
Untuk kepentingan pertempuran udara, pesawat multifungsi ini dilengkapi GSh-30-1 gun kaliber 30 mm yang mampu menembak hingga 150 peluru. Semua jenis roket dan bom bisa diangkut Su-30MKK, atau bisa pula dipasang misil udara-darat atau udara-udara.
Sebanyak 100 Su-30MKK sudah berdinas di kemiliteran China sejak 2012 dan ditempatkan di berbagai divisi Angkatan Udara maupun Laut PLA.
Shenyang J-16
Shenyang J-16 merupakan jet tempur jenis terbaru yang dimiliki militer China yang dirancang dan dibuat oleh Shenyang Aircraft Corporation. Jet tempur multifungsi ini merupakan varian dari J-11BS dengan beberapa peningkatan kemampuan tempuh serta avionik, banyak yang menyebut konsep pesawat ini mirip dengan F-15E Strike Eagle.
Seperti jenis pesawat sebelumnya, jet tempur ini memiliki beberapa alat canggih berupa AESA radar, peringatan tembakan misil, mesin WS-10 dan lain-lain. Berdasarkan laporan dari media setempat, J-16 dibangun berdasarkan J-11, atau kopi dari Sukhoi Su-30MKK.
Pesawat ini memiliki karakter umum berupa panjang 21,9 meter, tinggi 6,36 meter dan bobot kosong 17.700 kg. Dua buah mesin WS-10A yang terpasang di masing-masing pesawat, J-16 mampu melesat hingga kecepatan 2 mach atau 2.120 km per jam, namun jarak tempuhnya meningkat hingga 3.900 km.
Pesawat ini dilengkapi sistem persenjataan berupa GSh-30-1 cannon kaliber 30 mm yang mampu menembak hingga 150 peluru. Tak hanya itu, J-16 mampu mengangkut 12 ton misil dan bom dalam sebuah misi pertempuran.
Xian JH-7
Jet tempur jenis Xian JH-7 atau dengan nama lain Flying Leopard ini merupakan generasi keempat dari pesawat tempur dan pembom yang dimiliki AU dan AL PLA. Pesawat ini dibuat Xian Aircraft Industry Corporation, hingga kini sudah terdapat lima varian dari jet tempur ini.
Pesawat ini mampu mengangkut 9.000 ton persenjataan berupa bom maupun misil. Dilengkapi dua mesin Xian WS-9, JH-7 mampu melesat dengan kecepatan Mach 1,75 atau 1.808 km per jam. Jarang yang ditempuh dalam pertempuran bisa mencapai 1.759 km, atau 3.700 km dalam keadaan damai.
JH-7 sendiri dilengkapi sebuah twin-barrel GSh-23L autocannon kaliber 23 mm yang mampu menembakkan 300 butir peluru. Dalam sekali penerbangan, pesawat ini mampu mengangkut 9 jenis senjata berupa roket, misil maupun bom.
Xian H-6
Xian H-6 merupakan bomber versi China dari Tupolev Tu-16 buatan Uni Soviet, dilengkapi dua mesin jet yang dibuat khusus untuk AU PLA. Pembuatan pesawat ini bermula dari kedatangan Tu-16 pada 1958 dan ditandatanganinya lisensi pembuatan pesawat tersebut.
Pesawat berbobot kosong 37.200 kg ini dilengkapi dua mesin Xian WP8 turbojets yang membuatnya mampu melesat hingga 1.050 km per jam. Jarak tempuh yang mampu dicapai pesawat ini mencapai 6.000 km dengan radius pertempuran hingga 1.800 km.
Sebagai pelengkap, pesawat ini dilengkapi berbagai macam senjata, yakni tujuh unit Nudelman-Rikhter NR-23 cannons kaliber 23 mm yang ditempatkan di depan, ekor maupun kiri dan kanan pesawat. Senjata-senjata itu digunakan untuk perlindungan jika disergap pesawat musuh.
Itulah beberapa pesawat andalan China jika terjadi perang terbuka dengan Myanmar.