5 Negara Kagumi Pasukan Elite TNI, Sampai Minta Dilatih Kopassus
Pasukan elit TNI diakui kemampuan dan kehebatannya oleh dunia internasional.
Kemampuan pasukan elit TNI sudah diakui kehebatannya di dunia internasional. Seperti pasukan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Sepak terjang dan kemampuan pasukan elite TNI ini dikagumi negara lain.
Berikut ini negara-negara yang mengakui kehebatan Kopassus sampai minta dilatih pasukan elite TNI ini:
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa prestasi Kartini Hermanus di TNI? Ia memegang predikat sebagai jenderal wanita pertama di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, sebuah prestasi yang mengilhami banyak wanita di tanah air.
-
Bagaimana kemampuan TNI AU saat itu dibandingkan dengan negara tetangga? “Negara-negara tetangga pada tahun 1962, belum memiliki pesawat tempur supersonik seperti MiG-21,” tulis Marsekal Muda (Pur) Wisnu Djajengminardo.Hal itu dimuat dalam biografinya Kesaksian Kelana Angkasa yang diterbitkan Angkasa Bandung.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Pujian dari Komandan Pasukan Elite Australia
Pasukan elit Australia memuji kehebatan Kopassus sebagai salah satu satuan elite di TNI Angkatan Darat. Pengakuan itu keluar dari mulut Komandan Operasi Khusus Australia (Socaust) Mayor Jenderal Jeff Sengelman usai menghadiri Latihan Bersama Dawn Komodo antara Kopassus dan Special Air Service Regiment (SASR) Australia.
"Dari demonstrasi yang dilihat tadi yang dipertunjukkan oleh prajurit Kopassus, saya yakin motto, skill, dan keterampilan prajurit Kopassus masih yang terhebat di dunia," kata Mayjen Jeff Sengelman.
Jenderal dari Laos Dulu Dilatih Kopassus
Jenderal Kong Le, seorang prajurit tangguh yang memiliki jasa besar terhadap negerinya dari invasi Viet Minh, pasukan komunis Vietnam di bawah kepemimpinan Ho Chi Minh. Dia anggota Angkatan Darat Kerajaan Laos, dan bergabung bersama pasukan payung. Ketangguhannya dalam menjalani pertempuran membuatnya diberi kepercayaan untuk memimpin Batalion Parasut ke-2.
Pasukan yang dipimpinnya ini memiliki pengalaman tempur dengan pasukan Viet Minh dalam rentang tahun 1959 dan 1960. Kong Le bergabung dengan Angkatan Darat Kerajaan Laos pada pertengahan 1951.
Ternyata Kapten Kong ini juga pernah dilatih oleh Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha, kini Kopassus). Hal ini diungkap Luhut Pandjaitan kepada Hendro Subroto dalam bukunya 'Para Komando: Perjalanan Seorang Prajurit' terbitan Kompas.
Brunei Darussalam
Kopassus TNI AD kebanjiran permintaan untuk melatih tim khusus regu tembak dari negara-negara tetangga ASEAN. Permintaan ini berdatangan setelah TNI AD sukses mengukir prestasi gemilang di kompetisi tahunan Asean Armies Rifle Meet (AARM) ke-24 yang berlangsung di Vietnam.
"Negara-negara lain atau penyelenggara sendiri datang meminta pelatih Kopassus untuk melatih (menembak). Ada Brunei dan Myanmar," ujar Asisten Intelijen Danjen Kopassus, Kolonel Inf. I G Putu Danny 2014 lalu.
Pasukan Khusus Filipina
Beberapa negara di ASEAN juga telah meminta Kopassus melatih menembak. Bahkan, beberapa negara yang telah dilatih Kopassus sudah bisa meraih emas di ajang bergengsi militer ASEAN seperti kompetisi tahunan Asean Armies Rifle Meet (AARM). 911 pasukan khusus Filipina, juga ikut jam master di Kopassus.
Setelah dilatih Kopassus, pasukan elit 911 Filipina sudah bisa meraih emas di ajang bergengsi militer ASEAN itu. Semenjak 2 periode mereka ikutan dilatih, mereka sudah bisa dapat medali di ajang lomba menembak internasional.
Batalyon Para-Komando Kamboja
Batalyon Para-Komando Kamboja adalah salah satu unit militer utama Tentara Kerajaan Kamboja (Royal Cambodian Army). Batalyon Para-Komando Kamboja memiliki asal usul pada Maret 1972 sekitar 60 orang dikirim ke Indonesia untuk menghadiri kursus Para-Komando di Sekolah Komando Pasukan Khusus Batujajar, dekat Bandung
Setelah kursus sembilan bulan yang dilakukan oleh instruktur Kopassus, kontingen kembali ke Phnom Penh pada November 1972. Karena kebanyakan anggota dari kesatuan ini adalah prajurit-prajurit alumni didikan Kopassus Indonesia. Maka tidak heran dengan pasukan komando yang satu ini, hampir mirip Kopassus, mulai dari cara penggelaran pasukan, penempatan pasukan dan gerakannya pun hampir mirip.
(mdk/has)