5 Pemuda tukang mabuk yang kerap lempari mobil di Tol Tangerang dibekuk
5 Pemuda tukang mabuk yang kerap lempari mobil di Tol Tangerang dibekuk. Kelima orang terduga pelaku pelemparan batu dari atas jembatan di KM 49.500 itu, merupakan sekelompok anak muda. Mereka kerap mabuk-mabukan di sekitar lokasi pelemparan batu.
Polres Serang menangkap lima pemuda yang diduga melakukan pelemparan batu dari atas jembatan di Tol Tangerang-Merak (Tamer). Kelimanya berinisial WS, RY, BS, SL dan SR.
Mereka ditangkap pada Sabtu, 30 Juni 2018, sekitar pukul 23.30 WIB.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
-
Kapan JUT diresmikan di Temanggung? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dalam era 4.0, sektor pertanian ditandai dengan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan).
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kapan jangkar tersebut ditemukan? Berdasarkan informasi dari pengelola vihara, jangkar ini ditemukan bukan dari dasar laut melainkan terkubur di dalam tanah. Saat ditemukan, tengah dilakukan perluasan di sekitar vihara. Namun ternyata ketika masuk tahap penggalian ditemukan bongkahan baja berbentuk jangkar tersebut.
"Ditangkap di kawasan (industri) Modern Cikande dan Desa Bandung (Kabupaten Serang), berikut barang bukti berupa dua buah bongkah batu untuk dilempar," kata AKBP Wisnu, Kabid Humas Polda Banten, melalui pesan singkatnya, Minggu (01/07).
Kelima orang terduga pelaku pelemparan batu dari atas jembatan di KM 49.500 itu, merupakan sekelompok anak muda. Mereka kerap mabuk-mabukan di sekitar lokasi pelemparan batu.
Kelimanya tengah menjalani pemeriksaan dan dimintai keterangan lebih lanjut di Polres Serang.
"Dalam kesehariannya mereka sering nongkrong dan minum-minuman keras di TKP," jelas Wisnu.
Terungkapnya pelaku teror pelemparan batu ini, berdasarkan analisis dari CCTV disekitar lokasi kejadian.
"Berdasarkan kesaksian dari warga masyarakat maupun sumber terpercaya dan menggunakan identifikasi digital (IT)," jelasnya.
Perlu diketahui bahwa pada Rabu, 27 Juni 2018, enam mobil yang sedang melintas di KM 49.500 Tol Tamer, menjadi korban pelemparan batu dari atas jembatan.
Pengendara yang menjadi korbannya sebanyak lima orang, yakni Raden Candra Kusuma, Raden Indra Jaya Putra, Raden Dava Kusuma, Insan Jaya, dan Buin Sanjaya.
Baca juga:
Periksa 3 CCTV, polisi belum temukan pelaku pelemparan batu di Depok
Lokasi bocah dilempar batu di Jalan Juanda Depok minim penerangan
Ulah lempar batu ke Tol Malaka sudah direncanakan pelaku
Polisi amankan dua ABG pelempar batu ke mobil di Tol Malaka Ciracas
Kapolri perintahkan copot spanduk di JPO tol agar pelempar batu tak bisa sembunyi
TNI janjikan cendera mata bagi warga yang tangkap pelempar batu ke mobil jenderal
Marak pelemparan batu dari JPO tol, Polri dan TNI kerja sama perketat pengamanan