5 Pencabulan spontan yang berujung ke polisi
Akibat aksi cabulnya itu, sejumlah orang terpaksa harus merasakan dinginnya udara di dalam penjara.
Tidak mampu menahan nafsu membuat sejumlah orang melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap sejumlah wanita. Tak jarang ada yang bertindak nekat untuk memenuhi hasrat duniawi, bahkan dilakukan di ruang publik.
Akibat aksi cabulnya itu, sejumlah orang terpaksa harus merasakan dinginnya udara di dalam penjara. Apa saja aksi cabul mereka?
Berikut lima aksi pencabulan yang berujung ke polisi:
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa itu Batagak Penghulu? Tradisi Batagak Penghulu, Upacara Pengangkatan Seseorang Menjadi Pemimpin Adat Sebuah upacara adat Minangkabau ini diperuntukkan ketika seseorang menjadi Panghulu atau disebut dengan pemimpin adat atau klan yang cukup sakral.
-
Bagaimana Pebanista yacuruna berburu? Pebanista yacuruna dan Platanista ini sama-sama memiliki jambul wajah yang khas, yakni struktur tulang khusus yang berhubungan dengan ekolokasi, kemampuan mereka untuk melihat dengan mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi atau mendengarkan gemanya, yang sangat diandalkan saat berburu.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
Pegang bokong
Ahmad Afriansyah (40) kepergok oleh Damaris Marlisa (43) saat memegang bokong IF (15), siswi SMK saat sedang berada di Bus TransJakarta jurusan Harmoni-PGC.
Korban sebenarnya sudah menyadari mendapat perlakuan tidak senonoh, namun tak berani melawan. "Saya takut karena dia badannya besar," ujarnya kala itu.
Afriansyah awalnya menyanggah tuduhan itu. Dia berkilah hanya memegang paha tepat di bagian bawah bokong korban. Namun anehnya, dia justru meminta agar korban memaafkannya.
"Saya siap cium kaki adik itu untuk minta maaf, asalkan masalah ini diselesaikan kekeluargaan saja," katanya.
Menggesekkan kemaluan
Karena tidak mampu menahan nafsu saat melihat kemolekan tubuh E (19), seorang pria bernama Edi (43) berusaha melampiaskannya dengan menggesekkan alat kelaminnya ke celana jins yang dikenakan E.
Saat menggesekkan alat kelaminnya, Edi mencapai klimaks dan meninggalkan berkas sperma di celana jeans E.
Evi baru menyadari ketika diberi tahu oleh seorang penumpang di Halte Transjakarta Sasak, Jl Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dia pun terkejut saat meraba bagian belakang jeansnya, ternyata ada bekas sperma.
Saat tahu aksinya diketahui, Edi berusaha kabur, namun ia petugas keamanan berhasil menangkapnya. Dia kemudian dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat.
Edi mengakui perbuatannya. "Saya emang gesek-gesek, tapi enggak sengaja keluar sperma," ujar Edi yang kala itu tak memakai celana dalam.
Meremas payudara
Nafsu bejat tidak pernah memandang lokasi dan waktu. Saat menghadiri acara di sebuah universitas swasta di Senayan, seorang pria bernama Angga justru berbuat ulah hingga dibawa ke kantor polisi.
Angga mungkin sudah tidak mampu menahan birahinya ketika melihat R yang merupakan mahasiswi kampus tersebut berdiri di depannya. Tanpa basa basi dan kenalan, Angga langsung berbuat tidak senonoh pada Senin (3/12/2012) lalu.
Angga langsung meremas payudara R dari belakang. Korban saat itu sedang membelakangi pelaku.
Terkejut, korban lantas berteriak hingga mengundang perhatian warga sekitar dan berusaha memukulinya. Namun, tindakan main hakim sendiri itu urung dilakukan karena polisi yang tiba di lokasi langsung mengamankan pelaku.
Akibat perbuatannya, Angga langsung digiring ke Polsek Tanah Abang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Merekam pakaian dalam wanita di Transjakarta
Aksi cabul di halte TransJakarta terjadi saat AGT (28), seorang karyawati Bursa Efek Indonesia mengalami pelecehan seksual saat mengantre bus TransJakarta di halte Harmoni. Rok korban direkam oleh Suprianto karena merasa terangsang.
Karena antrean sedang padat, Suprianto yang mengenakan tas selempang berdiri di belakang korban dengan posisi tas diletakkan di depan. Aksinya itu dilakukan untuk merekam pakaian dalam AGT dengan menggunakan kamera handphone dan diterangi pulpen yang dilengkapi lampu senter pada Selasa (4/12/2012) lalu.
Tindakan cabul Suprianto tertangkap basah oleh Heri Kiswanto, tanpa basa basi, dia langsung berteriak. Pelaku tidak bisa mengelak ketika digeledah.
Berdasarkan pengakuannya, Suprianto sengaja merekam pakaian dalam seorang karyawati AGT dengan menggunakan telepon genggam. Dia mengaku sudah dua kali melakukan aksinya. Ia juga mengakui mudah terangsang apabila melihat wanita berpakaian seksi.
"Iya saya gampang terangsang. Boleh dikatakan kalau saya hyperseks," katanya di Polres Jakarta Pusat.
Masturbasi
Seorang pria berusia sekitar 40-an, kepergok sedang melakukan masturbasi di Bus TransJakarta. Pelaku terangsang ketika melihat wanita berpakaian seksi berada di depannya.
Si wanita sadar mendapat perlakuan tak senonoh ketika merasa celana bagian belakangnya basah. Akhirnya pria itu ditegur dan langsung dibawa ke kantor polisi di Jakarta Pusat.