5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Lima petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
- Diduga Dapat Tekanan dari Pemantau, Petugas KPPS di Garut Masuk Rumah Sakit Jiwa
- Segini Besaran Santunan dari KPU untuk Petugas KPPS Meninggal Dunia Saat Pemilu 2024
- Tiga Petugas KPPS di NTT Meninggal Dunia Usai Pencoblosan Pemilu
- Pingsan saat Penghitungan Suara, Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
"Awal satu orang, tapi data kembali masuk ke kami. Jadi total yang meninggal ada lima orang," terang Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar, Rabu (21/2).
Umar menyebutkan, 5 personel KPPS yang meninggal itu terdata dari sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang, di antaranya:
1. Satriyawan: Anggota KPPS TPS 86 Desa Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis.
2. Misbak: Ketua KPPS TPS 13 Desa Mauk Timur Kecamatan Mauk.
3. Amat: Ketua KPPS TPS 08 Desa Salembaran Jaya Kecamatan Kosambi.
4. Asil Bahrudin: Anggota KPPS TPS 27 Desa Gaga Kecamatan Pakuhaji.
5. Ridip Wilyawan: Anggota KPPS TPS 09 Desa Cirarab Kecamatan Legok.
"Ada lima (korban), almarhum berdasarkan informasi yang saya dapat dari PPK diduga kelelahan," papar Umar.
Dia menyebutkan, setiap personel KPPS yang meninggal dunia mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Sebelum bertugas, para petugas KPPS tersebut telah menjalani pemeriksaan kesehatan di puskesmas setempat.
"Soal jaminan kesehatannya sudah kita pastikan. Dan kami juga sebelumnya mendistribusikan vitamin, serta proses skrining kesehatan," ungkapnya.