51.370 Balita di Kabupaten Bogor Alami Masalah Gizi
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat 51.370 balita di daerah itu mengalami masalah gizi. Berat badan dan postur tubuh mereka tidak ideal.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat 51.370 balita di daerah itu mengalami masalah gizi. Berat badan dan postur tubuh mereka tidak ideal.
Hingga 31 Juli 2021, terdapat 207.373 balita, dari target 530.793 balita, yang telah ditimbang dan diukur. Hasilnya, didapati 13.792 balita atau 6,65 persen balita dengan berat badan kurang, stunting 25.778 orang atau 12,57 persen, dan gizi buruk sekitar 11.800 balita atau 5,69 persen.
-
Di mana Jenang Gempol Bu Tum berjualan? Dilansir dari Jogjakota.go.id, salah satu penjual jenang gempol yang masih bertahan dan eksis adalah Jenang Gempol Bu Tum yang berlokasi di Pasar Pathuk Yogyakarta.
-
Siapa penemu burjo? Ide jualan burjo pertama kali datang dari seorang pria asal Kuningan, Jawa Barat, yang dikenal dengan nama Salim.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Apa saja jalur kereta yang dilewati Stasiun Gundih? Stasiun Gundih merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Geyer, Kabupaten Grobogan. Stasiun ini letaknya begitu strategis karena merupakan stasiun percabangan antara jalur yang menuju Semarang, Gambringan, dan Solo.
-
Kapan plak gigi terbentuk? Plak gigi terbentuk ketika bakteri di mulut Anda bercampur dengan makanan manis atau bertepung seperti susu, jus, minuman ringan, roti, pasta, dan buah.
-
Bagaimana Ambung Gila bergerak? Benar saja, Ambung yang dipegang erat mulai terasa berat dan mulia bergerak dengan sendirinya. Perlahan, Ambung akan semakin menggila alias gerakannya mulai kuat.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Kabupaten Bogor Intan Widayati menjelaskan, kondisi ini terjadi karena rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi ibu selama mengandung atau setelah anak dilahirkan, terutama ASI eksklusif selama dua tahun.
"Pemantauan pertumbuhan balita di posyandu sebagai upaya deteksi dini masalah gizi pada balita, sehingga balita yang terdeteksi mengalami gangguan pertumbuhan agar dirujuk ke tenaga kesehatan untuk ditangani," kata Intan, Rabu (25/8).
Intan berharap, peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dapat ikut membantu Dinkes Kabupaten Bogor dalam meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kadernya, serta pengembangan pengorganisasian masyarakat.
"Termasuk mendorong pemanfaatan dana desa untuk pencegahan stunting, termasuk dalam penyediaan sarana prasarana posyandu,” tutupnya.
Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor Halimatu Sadiyah Iwan ajak para kaum ibu lakukan konvergensi stunting di Kabupaten Bogor melalui Bimbingan Teknis Kelas Ibu, Konvergensi Stunting dan pengelolaan Bina Keluarga Balita (BKB) secara virtual di Ruang VIP Gedung Tegar Beriman, Rabu (25/8).
Menurutnya, program konvergensi stunting dan bulan penimbangan bayi sangat bermanfaat bagi para orang tua dalam menstimulasi perkembangan anak balita, menciptakan keluarga kokoh dan ibu andalan dalam pengasuhan anak balita.
"Karena figur seorang ibu memiliki kemampuan yang diperlukan dalam mengasuh anak, untuk itu melalui bimbingan teknis ini bisa meningkatkan kemampuan para ibu dalam menciptakan anak berkualitas dengan berbagai pengetahuan," tegasnya.
Baca juga:
Warga Korea Utara Dilaporkan Mengalami Kelaparan dan Ratusan Ribu Anak Gizi Buruk
Ketahui Gejala Malnutrisi Beserta Penyebabnya, Cegah Sejak Awal
Tekan Stunting, Begini Cara Pemkab Kulon Progo Ajak Warga Tingkatkan Konsumsi Ikan
Kades Garut Ini Keliling Kampung untuk Sosialisasi Stunting, Aksinya Penuh Perjuangan
Ajak Warga Makan Ikan, Ini Upaya Menko PMK Muhadjir Atasi Stunting di Nias
Peristiwa 25 Januari: Peringati Hari Gizi dan Makanan Nasional, Cegah Stunting Anak