6 Korban kebakaran kios bensin ditemukan berpelukan di kamar mandi
6 Korban kebakaran kios bensin ditemukan berpelukan di kamar mandi. Api pertama kali berkobar saat spirtus tak sengaja tersenggol anak dan menyambar tungku tambal ban.
Ina Tampubolon (28) Istri dari Warsito Tampubolon (35), tidak bisa menyembunyikan kepedihan atas peristiwa kebakaran yang merengut keluarganya. Dia mengatakan, Marline (35), kakak sang suami saat itu sedang bertamu ke rumah kontrakan yang juga tempat usaha kios tambal ban dan penjual bensin eceran di Jalan Raya Legok Karawaci, Kampung Angris RT 03 RW 01, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan. Marline datang bersama anak-anaknya. 6 Korban ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan di kamar mandi.
"Jadi itu anak-anak kakak saya," ujarnya kepada wartawan, Senin (19/9).
Karena kedatangan keluarga, suaminya lalu larut dalam cerita keluarga bersama kakaknya itu. Tak lama muncul seorang pelanggan untuk meminta ditambal ban sepeda motor.
Ina pun memilih menggantikan profesi suaminya. Namun, petaka itu terjadi. Saat sedang menambal ban, tiba-tiba anak dari Marlene yang sedang bermain menyenggol spirtus di depan bengkel. Api kemudian menyambar kios eceran dan tabung gas di lokasi tersebut.
Mereka panik melihat kobaran api semakin membesar. Ina sempat menjerit meminta pertolongan. "Saya sudah teriak-teriak minta tolong," ujarnya ditemui wartawan di RSUD Kabupaten Tangerang.
Namun sayangnya Marline yang ketakutan mencoba menyelamatkan diri ke kamar mandi bersama anak-anaknya.
Warsito pun berupaya untuk selamatkan Marline dan keluarganya. "Yang ada di dalam malah lari ke kamar mandi. Suami saya berusaha menolong, tapi tidak bisa diselamatkan," ungkapnya.
Kapolsek Pagedangan, AKP Endang Sukma mengungkapkan bahwa saat dievakuasi para korban ditemukan di dalam kamar mandi bengkel. Seluruh tubuhnya terbakar dan sulit untuk dikenali. "Semua korban dalam keadaan berpelukan, saat kami temukan mereka bertumpuk di dalam kamar mandi," ujar Endang.