60 rumah terbakar, ratusan warga Bogor mengungsi ke gedung sekolah
Sebanyak 34 kepala keluarga sudah ditampung di tempat pengungsian sementara di Sekolah Dasar (SD) Negeri Empang 4, tak jauh dari lokasi kejadian. Sementara sisanya, lebih memilih mengungsi di rumah sanak saudara ataupun tetangga sekitar yang tidak terkena dampak peristiwa kebakaran itu.
Sebanyak 271 jiwa atau 76 kepala keluarga (KK) diungsikan akibat peristiwa kebakaran yang terjadi di Kampung Gudang, RT 005/RW 001, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Peristiwa kebakaran yang menghanguskan sekitar 60 rumah itu terjadi pada Senin (25/12) siang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Bogor bersama instansi terkait mencatat, 34 kepala keluarga sudah ditampung di tempat pengungsian sementara di Sekolah Dasar (SD) Negeri Empang 4, tak jauh dari lokasi kejadian. Sementara sisanya, lebih memilih mengungsi di rumah sanak saudara ataupun tetangga sekitar yang tidak terkena dampak peristiwa kebakaran itu.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Siapa yang menjadi korban serangan gerilyawan di Bogor? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
-
Apa yang unik dari kambing di Bogor? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, dari hasil penyelidikan bersama kepolisian, diduga api berasal dari sebuah setrikaan yang masih menyala dan ditinggal pergi oleh pemiliknya. Setrikaan itu kemudian menimbulkan percikan api sehingga membakar barang-barang yang berada di dekatnya, kemudian merambat ke sejumlah bangunan rumah warga lain.
"Para korban yang terkena dampak kebakaran diungsikan dulu sementara ke SD, di sana para korban dapat menginap dan tidur," kata Ganjar, Selasa (26/12).
Ganjar menambahkan, peristiwa kebakaran itu terjadi di lingkungan padat penduduk. Sehingga, sambung Ganjar, api dengan cepat merambat dari satu rumah ke rumah lainnya.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi pada saat kejadian juga sulit memadamkan api karena susahnya akses untuk masuk.
"Dibutuhkan enam unit damkar untuk memadamkan api. Jalurnya bukannya kecil lagi, tapi emang nggak bisa masuk," ucapnya.
Sejauh ini, para korban kebakaran masih berada di lokasi pengungsian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hingga siang ini, sejumlah bantuan berupa makanan, obat-obatan, maupun pakaian masih terus berdatangan baik dari para relawan maupun swadaya masyarakat Bogor lainnya.
(mdk/noe)